Follow Us

7 Alasan Kenapa The Strokes Layak Dinobatkan Sebagai Band Rock Terbaik di Dekade Ini

Mohammad Farras Fauzi - Kamis, 05 Agustus 2021 | 16:08
The Strokes
Cody Smyth

The Strokes

HAI-ONLINE.COM - Dua dekade lalu, atau tepat pada tahun 2001, masyarakat internasional tentu nggak pernah akan melupakan kejadian bersejarah yang menakutkan saat pesawat terbang yang dibajak menabrakkan diri ke World Trade Centre (WTC) di New York City dan Pentagon di Washington DC.

Peristiwa yang dikenal sebagai 9/11 (11 September) ini cukup merubah pola sosiologis seluruh manusia di saat itu. Dunia benar-benar dalam kondisi yang sangat kelam dan serba waspada selama beberapa tahun setelahnya, bahkan dampak kecurigaan yang mendalam pun juga masih terasa sampe saat ini.

Baca Juga: HAI Demos: Rapalan Cerdas 'tuk Suarakan Anti Kemapanan Ala Ayat Astral

Tapi kejadian besar dalam sejarah rock and roll juga terjadi dua bulan sebelum peristiwa naas tersebut, emang mungkin nggak banyak orang yang nyadar dengan momen ini sih.

Tepat pada tanggal 30 Juli 2001, gerombolan pemuda asal New York yang dihuni oleh Julian Casablancas, Nikolai Fraiture, Nick Valensi, Fabrizio Moretti, dan Albert Hammond Jr. resmi mengeluarkan sebuah album berjudul 'Is This It'.

Debut album dari The Strokes ini bagi kami sangat berperan dalam sebuah pergeseran besar akan rock and roll - tidak hanya sebagai gaya hidup dan juga industri - tapi juga value yang dimunculkan kembali oleh kelima pemuda tersebut.

Lahir di tahun 1998 lewat pengaguman setia kepada The Velvet Underground, The Strokes mungkin bukan band rock primadona seperti The Beatles, The Rolling Stones, atau bahkan Nirvana yang memiliki peran serupa di dekade sebelumnya.

Namun lewat hadirnya The Strokes, penyematan label "saviour of rock and roll" untuk mereka sama sekali nggak berlebihan bagi kami.

Tentu diskursus ini akan mengundang banyak perdebatan dan diskusi pro maupun kontra akan penyematan tersebut. Maka dari itu, untuk membedah lebih dalam akan pelabelan itu, berikut adalah rangkuman singkat berisikan 7 alasan utama kenapa The Strokes layak untuk dinobatkan sebagai band rock terbaik di dekade ini!

Baca Juga: Corey Taylor: Rock & Roll Hall Of Fame Cuma Tumpukan Sampah

Lima Personel Solid

The Strokes tentu saja bukanlah hanya tentang Julian Casablancas. Sosok Casablancas memang sangat cerdas dan karismatik, nggak ada vokalis rock manapun yang bisa menirukan apa yang dilakukannya.

Tapi Casablancas bukan satu-satunya jenius di grup ini. Julian Casablancas tentu memiliki peran utama untuk menulis lagu dan lirik, tetapi mereka tidak akan memiliki dorongan itu tanpa hadirnya peran dari Fabrizio Moretti, Nick Valensi, Nikolai Fraiture, dan Albert Hammond Jr.

Setiap personel di Strokes lain menambah value di band ini, dan apa yang mereka kontribusikan tidak akan pernah dapat dilakukan oleh orang lain. Hal ini dibuktikan dengan kelima personel asli dari The Strokes yang masih utuh selama 22 tahun karir mereka.

Hadir di Tengah Kebosanan Kultur Pop

Pada milenium baru di awal tahun 2000-an, tangga lagu dunia masih berpusat pada penampilan white-washed boyband seperti N'Sync, Backstreet Boys, ataupun Take That.

Kultur pop ini sebenarnya mendapat persaingan sengit dari gelombang musik grunge yang dipimpin oleh Nirvana di 90-an awal, tentu saja tidak The Great British Invasion yang dinaungi oleh band-band macam Blur, Suede, atau The Stone Roses.

Cover album baru The Strokes yang berjudul 'The New Abnormal'
The Strokes

Cover album baru The Strokes yang berjudul 'The New Abnormal'

Namun, value rock and roll yang ditanamkan mereka nggak berlangsung awet, publik masih terpana dengan keagungan pop via industri televisi yang masif.

Lima pemuda dengan penampilan kurang rapi dari NYC ini kemudian tiba-tiba mendobrak semua keteraturan yang ada tersebut, hadir dengan jeans belel dan rambut gondrong berantakan.

Kesemua hal tersebut dilengkapi dengan sebuah karya musik yang membawa publik kembali ke era keemasan garage rock 60-an, dengan aura punk ala CBGB yang total; nilai rock and roll akhirnya berhasil dihadirkan kembali di tengah kebosanan kultur pop yang homogen.

Jangkauan Pendengar yang Sangat Luas

Serampangan, kejenakaan, dan ketidakpedulian adalah tiga elemen penting yang harus dipupuk untuk membangun sebuah image dan kepribadian rock and roll yang sejati.

Media massa di era 2000-an awal rindu dengan semua hal tersebut, The Strokes hadir di saat yang tepat saat semua orang terperangah dengan para diva pop seperti Britney Spears atau Alicia Keys.

Bahkan hingga saat ini, saat semua mata tertuju kepada BLACKPINK, BTS, Billie Eilish, atau mungkin John Mayer; The Strokes masih mendapuk peran yang sama untuk memelihara nilai luhur dari rock and roll tersebut.

Jisoo dan Billie Eilish sebagai ikon pop masa kini juga bahkan mengaku kalo The Strokes menjadi band yang wajib masuk dalam daftar putar mereka.

Baca Juga: Single The Strokes Jadi Lagu Favorit Billie Eilish di Tahun 2020

Menginspirasi Banyak Band Rock Keren yang Lahir Setelah Era 'Is This It'

Dengan jangkauan pendengarnya yang sangat luas tersebut, kami bisa membayangkan gimana kultur rock and roll saat ini kalo The Strokes lewat album 'Is This It'-nya nggak pernah hadir.

Band-band seperti Arctic Monkeys, The Killers, atau The Kooks dan The Vaccines mungkin nggak akan pernah ada.

Band-band yang disebutkan di atas mungkin saja telah menunaikan wahyu rock and roll melalui cara dan penggemar mereka masing-masing, tapi tidak akan pernah ada band yang memiliki sound serupa dengan The Strokes.

Bahkan baru-baru ini, seorang Matt Skiba, vokalis dan pentolan dari Alkaline Trio secara terang-terangan mengakui kalo lagu terbaru dari Alkaline sangat terpengaruh oleh The Strokes.

The Strokes - Angles
The Strokes

The Strokes - Angles

Perlu diketahui, Alkaline Trio bahkan lahir di era yang sama dengan The Strokes. Jadi sudah bisa diasumsikan sendiri oleh kalian gimana pengaruh dan peran besar band ini selama dua dekade karir mereka.

Baca Juga: Pas Banget Sama Perayaan 20 Tahun 'Is This It,' Matt Skiba Ngaku Lagu-Lagu Baru Alkaline Trio Terinspirasi dari The Strokes

Single 'Last Nite'

Single ini adalah single utama dalam album debut mereka 'Is This It'. Lagu inilah yang menjadi penyelamat para remaja rambut gondrong dengan celana jeans skinnynya untuk kembali terlihat keren di tongkrongan mereka.

Melalui single ini sebagai jagoan utamanya, The Strokes berhasil menjadi pemimpin utama untuk gelombang baru musik rock, dan tentu saja value rock and roll secara keseluruhan.

'Last Nite' tentu saja akan menjadi single yang wajib untuk masuk dalam setlist The Strokes di setiap panggungnya, hingga saat ini sejak dirilis pada dua puluh tahun lalu.

Menjalani Masa Istirahat dan Hiatus yang Cukup

Setelah menjalani tur album ketiga mereka, 'First Impressions of Earth' [2006], The Strokes kemudian memilih untuk menghilang dalam waktu yang cukup lama.

Agaknya bosan dengan arah musik yang ada, hubungan antar personel lain, masing-masing personel berpisah sementara selama lima tahun untuk memulai proyek musik mereka masing-masing.

Masa-masa kosong tersebut benar-benar dimanfaatkan cukup baik untuk mengisi energi kreatif milik The Strokes. Ditandai dengan penampilan live pertama mereka dalam empat tahun, The Strokes membuat kancah indie di Inggris saat menggebrak Isle Of Wight Festival 2010.

Anak-anak yang hilang ini akhirnya telah kembali, dan sepertinya mereka tidak pernah pergi. Bahkan setelah dua dekade sejak debut fenomenal mereka mengudara, mereka terdengar lebih segar dari sebelumnya. Nggak banyak band yang memiliki daya tarik dan keutuhan seperti The Strokes sebelumnya.

Album Pemenang Grammy 'The New Abnormal'

Album keenam dari The Strokes ini berhasil membawa mereka untuk memenangkan Grammy Award 2021 untuk kategori Best Rock Album.

Butuh waktu 20 tahun buat The Strokes emang untuk membuat The Strokes akhirnya "diakui" sebagai band rock paling berbahaya yang paling pernah ada.

Kurator Grammy yang bertugas di kategori Best Rock Album tentu bukan tanpa alasan untuk menempatkan 'The New Abnormal' dalam daftar nominasinya.

Album ini seperti menjadi penyempurna era The Strokes, review dan kritik positif banyak menganggap 'The New Abnormal' sebagai momen restart bagi The Strokes dan juga rock and roll secara utuh, terlebih di tengah masa pandemi.

Baca Juga: The Strokes Canggung Terima Grammy Award Pertama Kali dalam Kariernya

The Strokes nggak hanya menjadi oase bagi sebuah kultur rock and roll yang magis, The Strokes menjadi salah satu dari sedikit grup musik yang masih menjadi diri mereka sendiri dan selalu berhasil menambah kadar kekerenan mereka dari waktu ke waktu.

Sebab itu, kami merangkum 7 alasan kenapa The Strokes sangat layak untuk dinobatkan menjadi band rock terbaik di dekade ini.

The Strokes masih dan akan terus menjadi band rock terbaik sampai para generasi Z nanti tumbuh dewasa. Pertanyaan yang paling tepat untuk menyanggah ini adalah, "Apakah band favorit kalian dapat menyaingi pencapaian The Strokes?"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest