Follow Us

Bukan Mistis, Ini Alasan Ilmiah Kalo Masuk Rumah Tua Zaman Belanda Berasa Adem

Hanif Pandu Setiawan - Sabtu, 29 Januari 2022 | 12:12
Ilustrasi rumah berarsitektur kolonial Belanda di Jalan Menteng 37.
Aditya W. Fitrianto/Kompas.com

Ilustrasi rumah berarsitektur kolonial Belanda di Jalan Menteng 37.

Tak hanya itu, tinggi tembok bangunan Belanda juga menyebabkan udara ruangan lebih sejuk dan lebih dingin.

Dilansir dari Kompas.com, (20/9/2021), ada 8 hal yang membuat arsitektur bangunan khas Belanda yang terasa sejuk meski nggak menggunakan air conditioner (AC).

Baca Juga: Rumah Masa Kecil Kurt Cobain Resmi Jadi Bangunan Bersejarah dan Bakal Jadi Pameran

  1. Berwarna krem atau putih
Rumah bergaya Indis identik dengan cat dinding warna putih atau krem. Gaya tersebut nggak pernah berwarna mencolok atau cerah.

  1. Memiliki jendela berlapis
Zaman dulu, jendela didominasi jalusi atau krepyak. Bentuk jendela berdaun ganda dan berlapis dua.

Bagian luar jendela berupa jalusi atau krepyak dan bagian dalam jendela menggunakan hiasan kaca patri atau kaca transparan.

Terdapat juga bentuk jendela berdaun ganda dan tunggal yang nggak berlapis dua, dengan ornamen pada jendela berupa jalusi atau krepyak.

Selain menggunakan jalusi, beberapa jendela juga menggunakan kaca patri.

Jendela bagian dalam umumnya nggak memakai korden karena hiasan kaca patri tersebut berfungsi sebagai tirai. Jendelanya yang berlapis resisten terhadap maling yang masuk ke rumah.

  1. Pintu yang memiliki lubang angin
Penggunaan jalusi juga digunakan pada pintu adalah ciri arsitektur tropis, sebagai salah satu bentuk adaptasi terhadap iklim tropis agar udara masuk ke dalam rumah.

Serta, pada bagian atas pintu terdapat lubang angin atau ventilasi dari kayu yang menyatu dengan kusen pintu.

  1. Atap berbentuk perisai
Bentuk rumah bergaya Indis berbentuk perisai atau limasan.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest