Atap perisai yang diadaptasi dari bentuk rumah tradisional Jawa dan penyesuaian bentuk atap yang dibuat miring karena memberi ruang yang cukup antara atap dan plafon, sehingga ruangan di bawahnya nggak panas.
Selain itu, terdapat parapet yang mengelilingi atap berguna untuk menyembunyikan peralatan atap, mengurangi beban angin di atap dan mencegah penyebaran kebakaran.
- Dinding tebal
Dengan ketebalan itu dapat membuat panas matahari butuh waktu lama untuk memanaskan dinding.
Lantai pada rumah dengan langgam Indis menggunakan penutup dari teraso dan PC atau tegel karena mampu menyerap udara panas, sehingga ruang di dalamnya terasa dingin.
- Punyalangit-langit yang tinggi
Baca Juga: Tonton AksiKocak tapi Menegangakan Foo Fighters dalam Trailer Film Terbaru Mereka, 'Studio 666'
- Teras
Mempunyai teras menambah kesan mewah pada rumah, selain fungsinya untuk bersantai.
Keberadaan teras di rumah bisa menjadi area sirkulasi udara dan masuknya cahaya matahari alami.
Nah, jadi itulah sejumlah alasan kenapa bangunan era kolonial Belanda yang kalian jumpai cenderung terasa lebih dingin dan sejuk ya, sob. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bukan Horor, Ini Alasan Rumah Era Kolonial Belanda Terasa Lebih Dingin"