Amnesti hanya akan memberikan perlindungan untuk lagu yang diwakili oleh RIAA dan bukan dari penerbit, musisi atau pihak lain yang memiliki hak atas lagu.
Cary Sherman, mengatakan tuntutan hukum perdata diajukan terhadap 'pelanggar besar' yang menyediakan rata-rata 1.000 file lagu hak cipta.
LaHarapun jaditerdakwa pertama dari 261 terdakwa yang menyelesaikan tuntutan hukum mereka dengan asosiasi. Brianna LaHara setuju untuk membayar 2.000 dollar AS, atau sekitar 2 dollar per lagu yang diduga dia bagikan.
"Aku minta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Saya suka musik dan tidak ingin menyakiti artis yang saya cintai," kata LaHara saat itu.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Begini Sejarah 'Hymne Guru' yang Disusun Sartono Pake Siulan
Sementara mengutip CNET pada 10 September 2001, ibunya, Sylvia Torres mengatakan, "Kami mengerti sekarang bahwa berbagi file musik itu ilegal."
Sebelumnya, RIAA diketahui telah menggugat 4 orang mahasiswa atas kasus serupa. Mereka telah mencapai kesepakatan untuk membayar sekitar 12.000-17.000 dollar AS.
Kepala eksekutif RIAA Mitch Bainwol dalam sebuah pernyataan mengatakan orang tua perlu menyadari apa yang dilakukan anak-anak mereka di komputer mereka.
Perusahaan rekaman menjadi sangat sensitif terhadap kasus download ilegal karena perdagangan musik ilegal telah menurunkan penjualan CD sebesar 31 persen sejak pertengahan 2000. (*)
Baca Juga: Dianggap Ganggu, Nyatanya Musik Metal Baik Buat Kesehatan Mental Lho
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Brianna LaHara, Anak Berusia 12 Tahun Dituntut karena Download Musik Ilegal"