Pertama, namanya juga menambang belerang, mau nggak mau, mereka harus berurusan dengan asap belerang yang penuh racun. Yap, setiap kali para penambang ini bernafas, udara yang dihirup nggak melulu oksigen, tapi juga ‘wangi’ khas belerang!
Eittsss…, masih ada lagi, bung! Lantaran belerang yang akan diambil ada di dekat kawah, tentunya, mereka harus berurusan dengan track yang bikin (maaf) pantat lo tegang bukan kepalang!
Mereka harus berurusan dengan jalur yang curam, berbatu, dan tentunya berbahaya. Salah langkah, bukan belerang yang diambil, bisa jadi itu jenasah temannya sendiri. Duh!
Jangan lupakan juga panasnya cairan belerang yang mendidi, jangan coba-coba dipegang, apalagi dijilat!
Nah, semua bahaya tersebut jadi bertambah double lantaran para penambang ini nggak memakai peralatan yang memadai. Kaos oblong, celana panjang, sepatu boots, dan masker, sama sekali nggak bisa membuat mereka aman dari bahaya yang selalu siap mengintai.
Oh ya, ingat juga, mereka harus membawa belerang kering yang beratnya bisa mencapai puluhan kilogram!
Baca Juga: Ini Dia 7 Rekomendasi Film Dokumenter Musik yang Nggak Ngebosenin
Pembersih Kaca Gedung Bertingkat
Kalau dengar pekerjaannya, kita pasti bilang kalau pekerjaan ini punya tingkat kesulitan yang minim. Semprot kaca pakai cairan pembersih, terus tinggal bersihin, deh, tuh, kaca sampai kinclong.
Tapi apa jadinya kalau pekerjaan yang kita anggap sepele ini dilakukan di atas ketinggian puluhan meter? Tentunya bisa jadi satu bahaya tersendiri.
Buat orang yang nggak biasa dengan ketinggian, faktor ini bakal bikin kepala pusing, kunang-kunang, sampai perasaan mau muntah. Kalau udah parahnya, kita bisa pingsan.
Nah, hasil akhirnya, sih, bisa ditebak. Bisa aja kita terjun bebas ke dasar bangunan dan bertemu dengan sang pencipta. Duh!