Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

8 Pekerjaan yang Punya Risiko Tinggi Bin Berbahaya, Berani Dijadiin Profesi?

Alvin Bahar - Jumat, 01 April 2022 | 10:05
Suka bermain game, kabir ke warnet, tapi Zetta pelajar SMM nggak lupa membantu pekerjaan ortu, termasuk mengejar cita-cita di bidang IT.
KOMPAS.com

Suka bermain game, kabir ke warnet, tapi Zetta pelajar SMM nggak lupa membantu pekerjaan ortu, termasuk mengejar cita-cita di bidang IT.

"Bang las-in rantai sepeda gue dong, putus nih!" Kalimat tersebut kayaknya pernah kita ucapkan saat pergi ke tukang las buat benerin rantai sepeda yang terdengar rendah banget.

Tapi nggak semua profesi tukang las itu rendah loh. Karena kalau semuanya dianggap rendah, kamu nggak bakal bisa internet-an di rumah karena nggak ada yang benerin kabel optik di bawah laut atau ngabisin bensin bokap buat jalan-jalan.

Yap, ini yang sehari-hari dilakukan oleh para tukang las bawah laut. Mereka dibayar mahal, sekitar Rp 10 juta buat benerin tangki-tangki gas yang pecah, pipa yang bocor atau bahkan ngebenerin kabel optik yang putus. Dan, ya benar, semuanya dilakukan di bawah laut!

Resikonya sudah pasti nyawa. Makanya, buat jadi tukang las bawah laut, nggak mudah. Harus mengambil pelatihan bersertifikat yang durasinya sama kalau kuliah, 3 tahun.

So, mulai sekarang, baik-baikin deh para tukang las di manapun kamu temui. Karena kamu nggak bakal tahu kalau dia punya nyali lebih buat hidup!

Pemerah Bisa Ular

Kerjaannya cuma memerah, tapi resikonya kematian. Yap, itu kayaknya yang harus dihadapi oleh para pemerah bisa ular di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Meski secara fisik, ular nggak segede sapi yang perahan susunya biasa kita minum, tetapi resikonya sangat besar. Salah geser botol dikit, gigi ular bisa nyangkut di tangan kamu.

Itu baru soal teknik memerahnya. Hal lain yang harus dikuasai seorang pemerah bias ular adalah memahami mood si ular itu sendiri.

Bayanginnya gini, kalau kamu seorang copet, kamu harus tahu kapan korban yang kamu bakal peras lengah sebelum dipaksa buat menyerahkabn barang-barang. Karena di sini, ular pun nggak bakal rela bisanya diambil secara paksa.

Yang lebih parahnya lagi, seorang pemerah bisa ular cuma dimodali sarung tangan putih. Yang yaa, sekali tembus gigi, kelar hidup! Gimana dengan soal bayaran? Ya, nggak gede-gede banget mengingat kamu cuma butuh ketelitian dan keuletan sih!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x