Tapi meskipun terkesan galak, seram, dan tanpa saring, lagu ini justru menjadi pesan positif yang ditujukan bagi sesiapa pun untuk berjuang tanpa henti dalam menghadapi hidup.
"Kalian nggak akan pernah sendirian. Gue sengaja untuk menceritakan sisi kelam dalam hidup gue untuk menginspirasi orang agar nggak gitu aja menyerah dalam keadaan apa pun yang lo hadapi," terang MUCHO melalui keterangan pers.
Seperti sudah bisa diterka, lirik yang terkandung dalam 'Outlast' milik MUCHO ini pun penuh denganexplicit content,dengan diksi yang cukup lugas dan berani. Namun, hal tersebut tentu dilakukannya dengan beralasan.
"Kenyataannya, kita akan selalu dihadapkan dengan masalah sampai kita mati, dan itu mutlak. Pertanyaan terbesarnya, lo siap menghadapi masalah itu atau nggak?," terangnya tegas tanpasugar coating.
“Gue melihat, di masa sekarang, banyak sekali orang yang mentalnya semakin melemah dalam menghadapi suatu masalah yang mungkin terbilang masalah kecil dan mereka gampang menyerah dengan keadaan tersebut," tegas MUCHO kembali merefleksikan inti pesan di debut singlenya.
Serentetan amatan fenomena tersebut yang kemudian dituangkan menjadi pesan dan fakta galak oleh MUCHO. Sebab itu, penggunaan topeng menjadi alasan terkuat karena doi bisa lepas berekspresi tanpa batas.
"Saat gue nggak make topeng, gue merasa terikat dengan segala aturan, moral, dan ekspektasi sosial lainnya. Dengan topeng ini, gue bisa melepaskan sisi tergelap tanpa batas untuk menuangkan karya gue sebagai MUCHO," pungkasnya.
Dengarkan galaknya MUCHO untuk sampaikan pesan positif pada pendengar di debut single 'Outlast':