Follow Us

Review Album: Ombak Banyu Asmara, Pelayaran Terjauh dari The Panturas

Mohammad Farras Fauzi - Jumat, 10 September 2021 | 13:05
The Panturas
The Panturas

The Panturas

Lepas bersantai di dermaga dengan margarita yang membuat seluruh awak menjadi mabuk laut, The Panturas kemudian mulai bermain-main dengan eksplorasi liar mereka di seluruh trek sisa.

Mengajak pentolan The Kuda, Adipati, The Panturas semakin beringas untuk kawinkan unsur oriental dengan gambang kromong ala Betawi, membawa kita ke kultur maritim peranakan Batavia.

Tapi ternyata The Panturas nggak lepas arah, setir kapal harus distabilkan dengan 'All I Want', nomor syahdu yang dibawain bareng Bilal Indrajaya. Tentu saja untuk memperluas jangkauan pendengar The Panturas.

Baca Juga: Voice of Baceprot Siapkan Materi Baru Sebelum Berangkat ke Wacken Tahun Depan

Nggak mau berlama untuk turunkan sauh, The Panturas ngebut kembali di trek 'Masalembo' dengan vibe broadway ala pantai tenggara USA.

Kudos untuk The Panturas yang berhasil mengajak Nesia Ardi dari NonaRia untuk keluar dari zona nyamannya di lagu ini sebelum menuju track pamungkas, 'Ombak Banyu Asmara' dengan aransemen musik instrumental yang lebih tenang.

Satu yang bisa dirangkum melalui perjanalan besar dari The Panturas melalui album ini adalah pengalaman berlayar yang komprehensif, namun tetap menyenangkan.

Variasi berbagai elemen musik yang banyak ditemukan - seperti nada pentatonik a la musik Sunda pada 'Menuju Palung Terdalam', tatanan suara a la musik Tiongkok di 'Balada Semburan Naga', dan sebagainya - menjadi bukti gimana The Panturas siap untuk berlayar sejauh mungkin.

Baca Juga: Lagu Spellbound Jadi Single Terakhir Angels & Airwaves Sebelum Album Lifeforms

Jika dibandingkan dengan mini album ‘Mabuk Laut’ yang menjadi debut The Panturas pada 2016 lalu, sisi pendewasaan dari berbagai aspek terlihat jelas melalui album ini.

Sesi "coba-coba" yang maksimal dari The Panturas ini dinakhodai oleh sang produser Lafa Pratomo yang sebelumnya pernah meracik album dari Danilla & Mondo Gascaro.

Eksplorasi musik yang dihadirkan di setiap trek tentu perlu dilakukan oleh setiap band, yang umumnya memang dilakukan di album kedua. Namun jika tengil dan cult adalah pakem dasar mereka untuk bermusik, maka album ini bukanlah penawarnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest