Follow Us

Review Album: Ombak Banyu Asmara, Pelayaran Terjauh dari The Panturas

Mohammad Farras Fauzi - Jumat, 10 September 2021 | 13:05
The Panturas
The Panturas

The Panturas

HAI-Online.com - Tidak ada yang menyangkal kalo Indonesia adalah negara maritim dengan luas lautan yang terbesar di dunia. Namun siapa yang sanggup dan berkenan untuk menaklukkan semuanya?

Urgensi perayaan kemaritiman di Indonesia ini kemudian yang dipilih The Panturas untuk menjadi tanggung jawab utama sejak awal kemunculan mereka.

Tanpa ragu, The Panturas semakin menantang arungan ombak besar tersebut dengan kapal layar terbesarnya yang hadir via album kedua 'Ombak Banyu Asmara'.

Hadir hari ini (10/09) via LaMunai Records, The Panturas menciptakan 'Ombak Banyu Asmara' sebagai kapal besar yang disiapkan untuk pelayaran yang jauh dan menyita banyak energi untuk menjalaninya.

Baca Juga: Bagiin Tips soal Songwriting, Ahmad Dhani Bilang yang Paling Susah Itu Bikin Liriknya

Masih menempatkan pakem rock selancar sebagai fondasinya, banyak elemen musik yang dileburkan ke dalam padanan rock selancar kontemporer yang mereka usung. Eksplorasi menjadi kata kunci utama untuk 10 trek di album ini.

Dibuka melalui ‘Area Lepas Pantai', yang kalo digambarkan adalah sebuah langkah pertama The Panturas dari angkat jangkar menuju ombak deras.

Kemudian kita sampai kepada 'Tipu Daya’, yang menjadi nomor pertama non-instrumentalia di album ini, adalah lagu satu-satunya yang diciptakan di tengah pandemi, sehingga terdengar energi lebih yang terpampang melalui trek ini.

Raungan mesin panas dari kapal ini masih terasa hingga kepada trek ke-4 di ‘Jim Labrador’ yang ngebut banget. Seakan mengajak para ABK (sebutan fans The Panturas) untuk siap berselancar kala trek ini siap dibawakan di panggung.

Ombak demi ombak, tepian demi tepian berhasil diarungi secara konstan dan berenergi melalui referensi elemen kultural yang beragam.

Nuansa pantai tropikal dengan balutan nada Sunda yang meriah nampak pada nomor instrumentalia favorit saya di 'Menuju Palung Terdalam'.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest