Single ini adalah single utama dalam album debut mereka 'Is This It'. Lagu inilah yang menjadi penyelamat para remaja rambut gondrong dengan celana jeans skinnynya untuk kembali terlihat keren di tongkrongan mereka.
Melalui single ini sebagai jagoan utamanya, The Strokes berhasil menjadi pemimpin utama untuk gelombang baru musik rock, dan tentu sajavalue rock and roll secara keseluruhan.
'Last Nite' tentu saja akan menjadi single yang wajib untuk masuk dalam setlist The Strokes di setiap panggungnya, hingga saat ini sejak dirilis pada dua puluh tahun lalu.
Menjalani Masa Istirahat dan Hiatus yang Cukup
Setelah menjalani tur album ketiga mereka, 'First Impressions of Earth' [2006], The Strokes kemudian memilih untuk menghilang dalam waktu yang cukup lama.
Agaknya bosan dengan arah musik yang ada, hubungan antar personel lain, masing-masingpersonelberpisah sementara selama lima tahun untuk memulai proyek musik mereka masing-masing.
Masa-masa kosong tersebut benar-benar dimanfaatkan cukup baik untuk mengisi energi kreatif milik The Strokes. Ditandai dengan penampilan live pertama mereka dalam empat tahun, The Strokes membuat kancah indie di Inggris saat menggebrakIsle Of Wight Festival 2010.
Anak-anak yang hilangini akhirnya telah kembali, dan sepertinya mereka tidak pernah pergi. Bahkan setelah dua dekade sejak debut fenomenal mereka mengudara, mereka terdengar lebih segar dari sebelumnya.Nggak banyak band yang memiliki daya tarik dan keutuhan seperti The Strokes sebelumnya.
AlbumPemenang Grammy 'The New Abnormal'
Album keenam dari The Strokes ini berhasil membawa mereka untuk memenangkan Grammy Award 2021 untuk kategori Best Rock Album.
Butuh waktu 20 tahun buat The Strokes emang untuk membuat The Strokes akhirnya "diakui" sebagai band rock paling berbahaya yang paling pernah ada.