Supaya Enggak Terbawa Hingga Tua, Ini Cara Hilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Hai-Online.com – Menunda pekerjaan alias procrastination merupakan salah satu kebiasaan yang umum. Pasalnya, saat menghadapi pekerjaan atau tugas setiap orang kerap kali perlu mendapat motivasi yang kuat terlebih dulu untuk menyelesaikannya.

Pada saat memperoleh tugas akademis, misalnya, banyak dari lo yang justru memilih mengerjakan hal lain yang lebih menghibur atau tidak penting, seperti main game atau menonton.

Sembari melakukan kegiatan tersebut, lo mengatakan kepada diri sendiri, “Setelah satu game atau episode ini, gue bakal selesaikan tugas tersebut”.

Tidak hanya di bidang akademis saja, procrastination juga kerap dilakukan dalam aspek kehidupan lainnya. Contohnya, saat motor perlu dibawa ke bengkel untuk perawatan rutin, lo kerap mengatakan, “Besok juga bisa”. Akhirnya, hingga tenggat waktunya berakhir, motor juga enggak beres diservis.

Procrastination memang terkesan biasa, tetapi memiliki dampak yang negatif bagi kehidupan dan memengaruhi masa depan.

Dikutip dari Lifehack, kebiasaan ini bisa membuat lo mengabaikan banyak kesempatan berharga, seperti lowongan magang di tempat bergengsi atau kesempatan mendapatkan beasiswa.

Jika dipelihara, kebiasaan tersebut dapat terbawa hingga lo memasuki dunia kerja. Akhirnya, lo cepat merasa stres karena pekerjaan menumpuk dan deadline sudah mepet.

Akibat sudah terpepet, lo mengerjakan pekerjaan tersebut seadanya sehingga kredibilitas serta prestasi kerja lo juga akan terpengaruh.

Tidak ada kata terlambat bagi lo yang ingin menghentikan kebiasaan buruk ini. Meski begitu, kebiasaan ini tidak bisa dihilangkan dengan sekadar mengatakan pada diri sendiri untuk cepat menyelesaikan hal yang perlu dikerjakan.

Menurut terapis dan instruktur profesional dr Alex Abdel-Malek, kebiasaan tersebut hanya bisa dihilangkan apabila seseorang memiliki kemauan untuk mengubah pola pikir secara keseluruhan.

“Menunda pekerjaan bukan sekadar soal mengelola waktu. Kebiasaan ini terbentuk sebagai dampak dari respons pikiran seseorang,” ujar dr Alex seperti dikutip dari The University of British Columbia.

Dr Alex menyebut, ada empat hal yang kerap memicu kebiasaan menunda pekerjaan, yaitu perasaan enggak percaya diri, terlalu perfeksionis, takut salah, sampai kesulitan menentukan skala prioritas.

“Seseorang bisa saja menunda pekerjaan karena suatu alasan, dan menunda pekerjaan lain karena alasan lain pula,” lanjutnya.

Introspeksi dan memotivasi diri

Menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan, kata dr Alex, dapat dilakukan dengan mencoba mengenali alasan penundaan. Lo bisa menanyakan alasan tersebut kepada diri sendiri.

Apabila jawaban lo adalah sulit memetakan pekerjaan atau menentukan skala prioritas, lo sebaiknya mencari solusi untuk mengatasi alasan tersebut.

Lo dapat membuat sebuah catatan yang meliputi jenis pekerjaan, deadline, dan durasi yang lo butuhkan untuk menyelesaikannya. Dengan begitu, lo bisa memahami urutan pengerjaan tugas yang lo miliki. Selain itu, cari cara yang paling cocok untuk memotivasi diri sendiri.

“Memahami akar penyebab kebiasaan ini membutuhkan proses introspeksi. Dengan begitu, seseorang jadi lebih mudah untuk memotivasi diri,” ungkap dr Alex.

Selain tips dari dr Alex, berikut cara lain yang bisa lo lakukan untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan.

Mulai dari pekerjaan yang mudah

Agar tidak kewalahan menyelesaikan pekerjaan, lo bisa memilah tugas berdasarkan tingkat kesulitannya. Berikutnya, pilih pekerjaan yang lebih mudah terlebih dahulu untuk lo selesaikan.

Untuk tugas yang sulit, berikan tenggat waktu tertentu untuk menyelesaikannya. Contohnya, lo bisa mengalokasikan waktu 1 jam setiap hari untuk mencicil tugas tersebut.

Cari waktu yang efektif

Apabila alasan menunda pekerjaan karena rasa malas, maka gunakan siasat jam aktif beraktivitas sebagai solusi. Masih dilansir dari Lifehack, lo bisa membuat estimasi waktu kapan tubuh merasa punya banyak tenaga untuk beraktivitas.

Setelah mengetahui waktu tersebut, urutkan jenis, jam, dan durasi pekerjaan yang akan dilakukan. Agar terhindar dari berbagai macam distraksi, lo bisa meminta bantuan anggota keluarga untuk mengingatkan tugas-tugas tersebut.

Lupakan media sosial sejenak

Salah satu penyebab kebiasaan menunda-nunda adalah seringnya menggunakan waktu untuk bermain media sosial. Sebagai cara untuk mengurangi durasi waktu penggunaan media sosial, lo bisa menggunakan fitur dual mode pada ponsel sehingga aplikasi tersebut tidak bisa diakses sampai pekerjaan lo selesai.

Sementara untuk aplikasi yang ada pada laptop, gunakan fitur hidden app yang bisa disetel melalui pengaturan. Lakukan juga hal serupa pada browser dengan membersihkan history atau menyembunyikan bookmarks.

Lakukan perlahan

Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah mulai melakukan ketiga langkah di atas dengan perlahan. Pada awalnya, satu langkah kecil ini mungkin akan membuat lo merasa terbebani dan sulit untuk melakukan semua kegiatan.

Namun, jika sudah sering dilakukan, kebiasaan menunda-nunda akan lebih mudah untuk dihilangkan. Kuncinya, lo hanya perlu membuat perencanaan sederhana dengan tugas yang tidak begitu banyak pada minggu pertama.

Setelah terbiasa, barulah masukkan tugas-tugas lain ke dalam jadwal pekerjaan selanjutnya. Agar komitmen tersebut berhasil, jangan lupa untuk memberi waktu istirahat pada diri sendiri setiap hari agar tubuh dan pikiran tetap sehat.

Selain itu, lo juga bisa mengambil jeda istirahat sejenak untuk melakukan hal-hal kecil yang lo suka, seperti mendengarkan musik dan menonton film. Dengan begitu, mood lo akan tetap bagus saat harus mulai melanjutkan pekerjaan kembali.