HAI-Online.com -Untuk tetap menjaga tubuh dalam keadaan fit dan sehat saat menjalani puasa selama satu bulan penuh, kita perlu untuk menjaga asupan makanan yang berkualitas.
Tidak mentang-mentang puasa, saat berbuka dan sahur hanya mementingkan jumlah suplai makanan dalam perut tanpa memikirkan manfaatnya bagi otot, organ, sel kulit bahkan otak kita.
Menurut Director, Sports Performance, Nutrition and Education, Herbalife Nutrition, Dana Ryan dalam sesi Nutrition Talk pada Kamis (14/4/2022) ini, setidaknya ada 3 jenis nutrisi yang harus dikonsumsi lebih banyak selama menjaga asupan makanan yang berkualitas selama Ramadan serta tambahan dua mikronutrisi.
“Saya tahu bahwa ini bisa menjadi sangat menantang. Namun, terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan hal yang sangat penting selama berpuasa,” ungkap Dana Ryan.
Lantas apa saja asupan nutrisi yang harus dijaga agar sehat dan kuat selama beribadah di bulan puasa?
1. Protein
Tahukah kamu, protein dapat membantu kenyang lebih lama, serta membangun otot tanpa lemak. Jika kamu berhasil memiliki otot tanpa banyak tumpukan lemaknya, itu juga bakal dapat meningkatkan metabolisme tubuh kamu menjadi lebih lancar dan efisien.
Protein ini menjadi sangat penting tidak hanya untuk anak-anak tapi untuk orang dewasa dan lanjut usia bagi penuaan yang berkualitas.
Dijelaskan dr. Dana Ryan, protein terdiri dari asam amino, kandungan ini adalah bahan utama untuk pertumbuhan sel otak, sel kulit, sel otot dan organ kita yang lain.
"Ketika kita mengonsumsi protein makanan, tubuh kita akan memecah menjadi asam amino individu selama pencernaan dan kemudian menggunakan asam amino ini untuk membuat protein baru di seluruh tubuh. Sangat penting untuk mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup; jika tidak, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang dibutuhkannya untuk berfungsi," jelasnya.
Setelah memahami peran protein dalam tubuh, ada 3 manfaat utama dari protein, yaitu membantu menjaga rasa lapar, membangun otot dan meningkatkan metabolisme, serta juga dapat membantu kamu membakar kalori lebih cepat, dan pada akhirnya membantu menurunkan berat badan serta lemak tubuh.
Tidak cukup dengan protein, asupan karbohidrat juga penting tapi sedikittricky.
Kita membutuhkan karbohidrat berkualitas baik untuk menyediakan energi. Biasanya cara tercepat menghasilkan energi dari ya dari karbo ini, tubuh kita membutuhkan glukosa yang diproses dari sumber karbohidrat.
Selain jadi bahan bakar buat otot kita, glukosa juga berfungsi bagi otak agar menjaga fokus bekerja dan berpikir kita.
"Ada banyak anggapan karbohidrat itu buruk karena biasanya kita makan dari kue, roti dan lain-lainnya, padahal ada sumber karbohidrat yang baik yaitu dari buah dan sayur yang tidak hanya menyuplai karbohidrat tapi juga serat yang dapat membantu kamu tetap merasa kenyang," kata dr. Dana Ryan lagi.
3. Lemak
Makro nutrisi terakhir, alias nutrisi yang perlu dikonsumsi tubuh adalah lemak. Hanya saja, konsumsi nutrisi lemak tidak sebanyak protein dan Karbohidrat.
Lemak dibutuhkan untuk memberi dukungan energi (kalori) pada tubuh, juga bermanfaat untuk mendukung kerja kardiovascular, dan otak.
"Namun jangan keliru memilih makanan yang mengandung lemak. Pilihlah lemak omega-3 ketimbang omega-6 karena manfaat fan kebaikanng bagi fungsi otak. Lemak Omega 3 itu dapat ditemui pada kacang almon, ikan salmon, buab alpukat, minyak zaitundan kacang-kacangan," jelasnya lagi.
4. Vitamin dan Mineral
Vitamins dan mineral merupakan mikro nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan, dan pemeliharaan fungsi tubuh secara alami.
Nah, untuk asupan ini kamu jangan terkecoh dengan pilihan makanan rendah karbo yang kadang juga di dalamnya tidak ada vitamin dan mineralnya.
Karena kalo samlpai skip, kedua mikro nutrisi ini sangat bagus untuk pendukung fungsi tubuh. Membantu otot berkontraksi, berperan juga untuk tulang.
Ada dua kategori vitamin yaitu yang larut dalam air dan larut dalam lemak, untuk kategori larut dalam air kamu tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi terlalu banyak, dan jika kebanyakan maka tubuh akan membuangnya.
Vitamin tidak menghasilkan energi (kalori) dan bisa hilang selama penyimpanan dan proses pengolahan.
5. Vitamin Larut Lemak
Nah, sementara untuk vitamin yang larut dalam lemak antara lain Vitamin A, D, E dan K.
Dalam proses penyerapan tubuh membutuhkan lemak dalam jumlah kecil, kandungan vitamin ini tidak hilang selama proses pengolahan dan penyimpanan.
"Kita kadang keluar rumah pakai sunscreen yang menghambat slaah satunya oeneyraoan vitamin D ke kulit, nah imbangi dengan mengonsumsi mikronutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sain dari suplemen, mulai sekarang coba deh memberikan warna-warni makanan dalam piring kita, biar hidup menjadi lebih sehat lagi,' pungkasnya. (*)