Pada cuplikan pesan yang tertera, driver tersebut emang telah berulang kali mengirim pesan ke Snoop kalo dirinya udah sampai di alamat tujuan dan menuliskan "plz answer".
Menurutnya, dia telah menunggu selama delapan menit. Dan menurut aturan yang berlaku, dirinya berhak untuk meninggalkan pesan tersebut setelah delapan menit.
Oleh karena itu menurut pengakuannya, dia menuliskan pesan "tempat ini nggak aman" pada Snoop Dogg karena mengkhawatirkan keselamatannya.
Pada kasus ini, Uber Eats juga telah melayangkan permintaan maaf ke pada pihak Snoop Dogg dengan pernyataan: "Kami sangat menyesal atas kejadian yang dialami oleh Snoop Dogg. Kami telah meminta maaf dan mengembalikan dana pesanannya."
Tapi bagi Sayd sang driver, keputusan ini justru mengecewakan dirinya. Menurutnya, dirinya lah yang patut untuk dimintai maaf setelah data dan informasi pribadinya tersebar dan dapat dilihat oleh ratusan juta pengikut Snoop Dogg.
Bahkan, buntut dari kejadian ini, Sayd belum lagi masuk kerja hingga artikel ini ditulis.
"Ketika membaca pesan permintaan maaf tersebut, saya merasa itu sangat tidak adil karena saya yang lebih berhak untuk menerima permintaan maaf tersebut dari UberEats, bukan malah Snoop Dogg," tegas Sayd.
"Saya harus berjuang untuk hak asasiku dan keluargaku. Aku hanya belum merasa baik-baik saja atas kasus dan kebijakandari UberEats," lengkapnya.
Tapi, HAI bisa paham kok kenapa Snoop Dogg bisa semarah itu meski cuma perkara makanan nggak nyampe.Munchies nggak keturutan emang nggak enak, brader.
Cuma emang doi lagi ceroboh aja sampe bikin identitas orang asing bisa tersebar dan dikonsumsi oleh publik. Konsekuensi hukum harus ditanggung deh. Sabar ya, Sayd dan Snoop.