HAI Demos: Mendeskripsikan Indahnya Kegelapan dengan Mewah a la Gardenia

HAI-Online.com - Rasa murung, kesepian, cemas, hingga kehilangan dan bahkan kematian adalah sebuah titik nadir yang nggak akan terlewat dari manusia.

Semujur-mujurnya individu dalam menjalani kehidupannya sebagai wakil di bumi kelak akan dihampiri oleh setidaknya satu situasi yang serbatidak nyaman.

Perasaan-perasaan nggak sempurna di dalam diri manusia tersebut mungkin boleh jadi ditutupi dengan ekspresi kebahagiaan yang artifisial, tapi siapa lah manusia yang bisa mengatur takdir hidupnya sendiri?

Setidaknya seluruhpenjabaran di atas adalah pesan konsisten yang selalu digaungkan dengan jujur oleh Gardenia, duo asal Banjarnegara.

Baca Juga: Terima Tantangan, Ariel Noah Nyanyi Lagu 'Bintang Di Surga' dalam Bahasa Perancis

Duo ini sejatinya telah lahirpada 2013 lalu sebagai sebuah band. Bersama personel sebelumnya, Gardenia berhasil menelurkan sebuah album penuh berjudul 'Meadow of Heaven' pada 2019.

Namun kini, eksistensi merekamenyisakanformasimatang yangdiinisasioleh Adit Christo dan Susmia Kendedes.

Sejak awal kemunculannya, baik Adit maupun Susmia dan rekan-rekannya saat itu mengaku nggak pernah secara pasti mematok kiblat tertentu untuk arah musik yang mereka mainkan. Gothic rock, doom, metal, folk, neo-folk, you name it whatever you want.

Prinsiptersebut lah yang selalu diasah tajam oleh keduanya dalam meramumakna terhadap isi lagu yang mereka tuliskan.

Baca Juga: Clean Bandit Rilis Single Baru 'Everything But You' Bersamaan dengan Video Klipnya

Kebanyakan lirik lagu dari Gardenia ditulis oleh sang vokalis Susmia Kendedes, yang menafsirkan pemahaman tentang kegelapanlewat cara yang berbeda.

Melalui metode tersebut, Adit Christo pun meluangkan banyak energi dan waktu untuk menerjemahkan kembali lirik dari Susmia lewat nada-nada gitar yang sebenarnya biasa saja, namun terkesan magis.

Kalo didengarkan hanya sekelumit, katalog lagu yang dihasilkan oleh Gardenia ini mungkin terdengar manis dan indah di telinga.

Tapi coba deh dengerin lebih lanjut, dan jelas, Gardenia sungguh amat terlampau mewah kalo disandingkan dengan penghuni playlist akustik pada umumnya.

Baca Juga: Umumkan Album Baru, Tulus Berusaha untuk Tetap Berjiwa Muda di Single 'Tujuh Belas'

Gaya vokal dari Susmia Kendedes dan dentingan gitar akustik dari Adit seperti mengajak para pendengarnya kalo kematian itu bukan hal yang perlu ditakutkan.

Seram memang. Tapi indah, megah, dan mewah mungkin lebih patut untuk disematkan pada Gardenia kalo emang diharuskan.

Yang jelas; untuk urusan produksi, kebaharuan, dan kejujuran udah dilewati dengan mudah dan mulus oleh mereka. Gardenia layak untuk mendapat panggung lebih lebar atas karya-karya mereka.

Terbaru, Gardenia juga baru saja merilis ulang empat lagu terpilih dari album penuh mereka 'Meadow Of Heaven' dalam versi akustik. Rilisanini hadir dalam bentuk kaset ini tersedia melalui Frogs Records.

Penasaran gimana mewahnya kegelapan yang dideskripsikan oleh Gardenia? Tonton nih video klip ciamik garapan mereka untuk single 'Die Inside' di bawah: