HAI Online.com - Mencurahkan perasaan dari hati yang terdalam melalui pengalaman pribadi tentu hak dari setiap individu.
Lewatalunan dan aransemen nada optimal, rasa apa pun yang timbul melalui hati dan kepala masing-masing orang bisa menjadi sebuah fase terapetik bagi pemilik karyanya.
Serba tersirat, namun tetap dapat menggelentorkan ego dan energi yang terpendam. Kita tentu tahu bagaimana pahitnya rasa patah hati adalah hal yang paling mudah untuk dicerna oleh banyak orang.
Terkadang emang karya yang dihasilkan melalui rasa patah hatidapat memantik rasa cemas karena relevansi kuat yang terbangun di setiap orang.
Deretan rasa sakit dan pahitnya pengalaman pribaditersebut yang kemudian dibungkus oleh sosok bernama Buana Lintangdengan susunan nada yang gemilang.
Baca Juga: Perfect Emo Throwback! MCR, Paramore hingga Saosin Bakal Manggung di 'When We Were Young Festival
Sejak awal kariernya sebagai seorang penulis lagu, Buana Lintang menitikberatkan perasaan terdalamnya untuk ditransformasikan menjadi sebuah karya.
Relevansi patah hati dengan sebagian besar orang ini dibangun dengan sangat hati-hati lewat aransemen manis dan ramah di telinga.
Bisa ditilik pada deretan single yang telah dirilis sejak kemunculannya pada awal 2020 lalu. Melalui 'Jemari' selaku lagu pertamanya, Buana Lintang menerjemahkan rasa patah hati tersebut dengan nada dan aransemen yang catchy sehingga menghadirkan perasaan bahagia.
Baca Juga: Ari Lasso Ungkap Lagu Dewa 19 yang Proses Rekamannya Kilat Banget
Dirinya pun mulai memutuskan untuk melakukan pendekatan yang agak berbeda pada dua single setelahnya. Lagu 'Pengantar Bahagia' hadir sebagai single kedua dengan aransemen yang lebih manis, tentu masihear-candy.
Yang terbaru, Buana Lintang baru saja menelurkan karya terbarunya pada lagu berjudul 'Pernah Hampir Sempurna' pada pekan lalu (11/01/22).