HAI-Online.com – Vokalis GIGI, Armand Maulana mengenang kembali pengalamannya berhadapan dengan fans garis keras dari band lain.
Yup, di era ‘90-an silam, Armand menyebut bahwa aksi fanatisme udah jadi hal yang wajar saat konser, salah satunya saat GIGI tampil sepanggung bareng Slank.
"Kalau gua di tahun 90-an sudah nggak era seperti itu (bentrok musik rock dan dangdut). Kalau era fanatisme iya, pasti," ujar Armand Maulana kepada KOMPAS.com saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2021) kemarin.
Lebih lanjut ia menceritakan, kala itu GIGI tengah tampil satu panggung dengan Ari Lasso sebagai pembuka konser dan Slank sebagai penutup.
Nah, saat GIGI kebagian giliran tampil ke atas panggung, hal kurang mengenakkan terjadi. Ketua Slankers justru menyuruh para anggota untuk duduk.
"Waktu itu di kota mana gitu. Si ketua Slankers-nya itu bilang, 'duduk! duduk!', nggak ada yang boleh diri pas GIGI main. Disuruh duduk tuh, satu lapangan bola gitu pada takut," kenang Armand Maulana.
Mendengar instruksi ketua Slankers tersebut, para fans GIGI hanya bisa terdiam. Armand Maulana menyebut mereka nggak berani macam-macam karena takut dengan Slankers.
Walau demikian, baik Armand Maulana, Ari Lasso, maupun personel Slank cuma tertawa heran melihat kejadian tersebut.
"Ya ketawa-ketawa aja dulu. Malah ngetawain, 'ini apaan sih?'," ujar Armand Maulana.
Baca Juga: Sebelum Gabung Dewa 19, Once Mekel Ternyata Pernah Hampir Jadi Vokalis Gigi
Armand mengatakan, aksi fanatisme itu nggak hanya dilakukan oleh Slankers saja. OI, sebutan bagi penggemar Iwan Fals, juga pernah melakukan aksi tersebut. Bahkan menurutnya, OI pada saat itu lebih keras daripada Slankers.