HAI-Online.com - Produser di album pertama Dewa 19, Harun, menceritakan secara detail kronologi bagaimana band tersebut bisa masuk dapur rekaman. Bukan cuma sebagai seorang produser, Harun juga menjadi sosok utama di balik suksesnya Dewa 19 membuat rekaman.
Harun yang merupakan sahabat SMA para personel Dewa 19 di SMAN 2 Surabaya itu bertemu Ahmad Dhani sepulangnya ia dari Jerman. Dikarenakan heran belum juga rekaman, Harun lantas menanyakan kendala apa yang dialami Dewa 19.
Baca Juga: Wawan Juniarso Ngaku Sempat Sebel Lihat Dewa 19 Jadi Band Besar Tanpanya
Ia menuturkan kalo saat itu Ahmad Dhani ternyata masih menunggu janji dari kakaknya Dadang S. Manaf untuk rekaman. Sayangnya rekaman itu nggak muncul juga, alhasil Harun ingin membantu untuk memproduseri Dewa 19.
"Emang perlu apa sih Dhan? Ya perlu duit, gimana kalo gue yang produserin. Gue pikir lo udah punya produser. Dia bilang, yaudah oke," ungkap Harun dalam YouTube Dewa 19.
Setelah Ahmad Dhani setuju untuk diproduseri olehnya, Harun kemudian mencari modal untuk Dewa 19. Perlu diketahui, pada saat yang sama ia menceritakan sedang mengalami krisis keuangan karena habis tertipu.
Nggak tanggung-tanggung ketipunya sekitar Rp300 juta pada masa itu, karena bisnis kontraktor yang digelutinya.
Uang yang Harun punya yaitu 11 lembar travel check (lembaran check) yang bernilai Rp11 juta akhirnya dipakai dia untuk rekaman.
Baca Juga: Lagunya Nggak Laku plus Ditinggal Once, Ahmad Dhani Bilang Dewa 19 Udah Kalah Saing sama Kangen Band
Saat tiba di Jakarta bersama Ahmad Dhani, Harun mengatakan label yang mau menaungi Dewa 19 sudah bangkrut. Lantas, mereka dioper ke pengurus label Team Records, Iyan Juhana, untuk menaungi band asal Surabaya tersebut.
Sayangnya label itu bilang kalo udah nggak punya uang lagi buat promosi. Mendengar kendala itu, lagi-lagi Harun rela berkorban dengan menjual mobil BMW pribadinya seharga Rp80 jutaan untuk modal promosi Dewa 19.
"Gue bilang sama Pak Iyan, 'Yaudah saya jual BMW saya Pak Iyan'. Nah 50 juta itulah yang dipake buat biaya promosinya Dewa, diluar yang 11 juta," ucapnya mengingat momen saat itu.
Singkat cerita, Harus merasa kaget tiba-tiba saja album pertama Dewa 19 meledak di pasaran. Saking meledaknya album tersebut, Harun menyebut akhirnya Team Records mengalihkan semua kegiatan Dewa 19 ke label Aquarius.