Review Clifford the Big Red Dog, Kisah Anjing Kecil Lucu yang secara Ajaib Berubah Jadi Besar

CLIFFORD THE BIG RED DOG

Film Clifford the Big Red Dog ini sangatlah cocok untuk ditonton bersama keluarga. Kenapa? Karena banyak menyajikan unsur kekeluargaan dan kasih sayang terhadap hewan yang bisa diedukasikan kepada anak-anak.

Melihat jalan ceritanya yang ringkas dan menarik, sepertinya banyak orang termasuk anak-anak yang akan suka dengan film ini.

Pada awal film penontonnya bakal mengetahui terlebih dulu tentang Clifford dan sosok Emily. Emily mengalami berbagai masalah yang dihadapinya di sekolah termasuk pembullyan.

Dilihat dari sisi orang dewasa memang apa yang terjadi sama Emily membuat penontonnya merasa sedih. Namun, kalo dilihat dari penonton anak-anak tentu hal ini nggak bagus untuk disajikan.

Selain itu, mengenai visual effectnya ya bisa dibilang masih harus ditingkatkan lagi, pada awal film terbilang masih kurang mulus. Berharap bisa seperti visual The Jungle Book.

Terlepas dari hal tersebut, film Clifford the Big Red Dog menyajikan jalan cerita yang sangat menghibur dan begitu lucu. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya adegan komedi dalam film. Apalagi tingkah Casey yang selalu membuat penontonnya tertawa sehingga nggak bosan.

Baca Juga: Review Ghostbusters Afterlife: Banyak Unsur Jadul yang Bikin Nostalgia

Selain itu, banyak juga menampilkan adegan yang membuat penontonnya tersentuh, salah satunya ketika Clifford diculik para penduduk sekitar berbondong-bondong untuk menyelamatkannya. Ini membuktikan kalo manusia juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap hewan.

Sedangkan, hal menarik lainnya yaitu begitu ditonjolkannya rasa kasih sayang Emily terhadap Clifford dalam kondisi apapun, mau saat anjing itu berbuat nakal hingga merasa sedih.

Apresiasi juga patut diberikan pas Clifford mengacau di rumah Emily, efek kerusakan yang ditimbulkan dengan tepat bisa seperti aslinya. Tentu bukan hal yang mudah untuk mensinkronkan efek ini.

Selain itu, ada beberapa adegan yang terbilang kurang pas, salah satunya saat Clifford diculik. Para penduduk yang sudah bergegas ingin membantu, berbanding terbalik dengan Emily dkk yang dengan santainya menuju mobil sambil menelepon. Padahal saat itu situasi sedang genting, membutuhkan waktu cepat untuk menyelamatkan Clifford di laboratorium.