Follow Us

Review Don't Breathe 2, Bukan Cuma Penuh Kebrutalan tapi Blind Man Jadi Sosok yang Berbeda

Ferry Budi Saputra - Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:05
Norman Nordstrom & Phoenix
Sony Pictures

Norman Nordstrom & Phoenix

HAI-Online.com - Akhirnya sekuel Don't Breathe yang dinanti-nanti hadir juga di bioskop Tanah Air. Sekuel yang kembali menceritakan hidup Blind Man yang diperankan oleh Stephen Lang ini tentu membuat penasaran para pecinta film.

Baca Juga: Review 'Dune': Vibes Game Of Thrones Dalam Semesta Ala Star Wars

Seperti diketahui pada film pertamanya, Blind Man tampil dengan sifat pembunuh berdarah dingin yang dalam keheningan bisa menumpas setiap orang yang dianggap mengancam hidupnya.

Pada Don't Breathe pertama pun Blind Man digambarkan sebagai seorang cowok tunanetra yang memiliki kelebihan dalam cara bertahan hidup. Bahkan, bisa dibilang dia seperti monster yang tanpa ampun berani menyakiti setiap orang yang mengganggu hidupnya.

Tentu sosok Blind Man yang nggak kompromi dalam membunuh orang dan bagaimana cara dia bertahan hidup dari musuh-musuhnya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat film Don't Breathe pertama.

Nah, pada sekuelnya kali ini, ternyata lebih banyak menyajikan sisi Blind Man yang nggak banyak orang ketahui. Tetapi, tentu saja aksi brutalnya dalam menumpas musuh masih tetap dipertahankan pada film keduanya ini.

Buat kalian yang penasaran dengan cerita Blind Man di Don't Breathe 2, langsung aja tonton di bioskop kesayangan kalian di Indonesia.

Baca Juga: Review Malignant, James Wan Sajikan Jalan Cerita Penuh Kebrutalan

Sinopsis

Stephen Lang sebagai Norman Nordstorm
Sony Pictures

Stephen Lang sebagai Norman Nordstorm

Don't Breathe 2 kembali menceritakan kisah hidup Norman Nordstrom atau Blind Man yang diperankan oleh Stephen Lang. Latar diambil 8 tahun setelah kejadian terbakarnya sebuah rumah. Nordstrom kali ini tinggal di sebuah rumah bersama seorang anak perempuan bernama Phoenix yang berusia 11 tahun.

Phoenix diajari semua cara untuk bertahan hidup, bahkan hidupnya terasa begitu dikekang oleh Nordstrom karena nggak boleh pergi ke luar rumah tanpa pengawasannya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest