HAI-Online.com - Bimo Sulaksono mengenang masa awal saat ia masih berada di Netral. Drummer tersebut mengungkapkan dulu dirinya dan Bagus main musik cuma modal pede dan nekat.
Bimo mengatakan dulu dirinya merupakan sosok musisi yang pokoknya main mesti modal pede. Karena hal tersebut, ia mengaku kalo Netral ketika latihan dan pas manggung musik yang dibawakan nggak ada bedanya. Dari situlah Bimo mengaku males buat latihan.
"Percuma latihan makanya, nggak usah latihan aja udah lah, sama aja gue bilang manggung aja kayak latihan. Soalnya nggak terkonsep banget itu, soalnya mainnya dari hati banget. Itu band live sih, rekaman itu nggak pernah pake metronome," ujarnya dalam YouTube Wawan Juniarso Channel.
Oleh karena itu, Bimo mengaku kalo proses rekaman 3 album Netral, semuanya itu dimainkan secara live. Selain itu, dia juga mengatakan pada saat proses rekaman, Netral juga bereksperimen termasuk pada bagian sound.
Eks drummer Netral itu juga mengungkapkan di antara dirinya, Bagus dan Miten, yang paling jago main gitar adalah Miten.
"Dulu yang paling jago main gitar ya Miten, teknik dan musikal dia jago. Gue sama Bagus mah stres. Cuma karena nekat, kerasnya gedebak-gedebuk aja," ungkapnya.
Seperti diketahui mereka bertiga sudah bersama sejak pertama kali Netral didirikan. Sementara itu, Bimo mengungkapkan baik dirinya dan Bagus merasa sangat sejalan dalam bermusik karena mereka bermain dengan simpel dan nggak ribet.
"Skill gue terbatas. Gue sama Bagus sejalan, karena Bagus mainnya gitu-gitu aja dan gue juga gitu-gitu aja," ujarnya.
Drummer itu mengungkapkan ketika masih di Netral referensi musiknya berasal dari Jimi Hendrix dan The Jam. Ia menganggap gampang mengaransemen ulang musik-musik tersebut. Setelah 3 album bersama Netral, akhirnya Bimo harus menyudahi perjalanannya. Setelah itu, ia berkarier di Ahmad Band, Dewa 19 hingga Romeo Band.