Mendengarkantrek dariErkin Koray akan membuat kita berimajinasi ketika sang raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama sedang kerasukan tuhan rock yang baik hati.
Pengadaptasian unsur rock psikedelik yang digabungkan dengan elemen lokal yang kental membuat kedua entitas ini memiliki susunan nada yang terkesan mirip.
Nggak berhenti sampai di situ, di era kontemporer, gaung diaspora Turki di Eropa kemudian memunculkan kembali aura kuat dari musik Anatolian rock tersebut.
Ini diaAltın Gün yang berhasil bawa kembali kejayaan era Anatolian rock di Eropa. Simak single terbarunya 'Yüce Dağ Başında':
Altın Gün, sebuah band asal Amsterdam, Belanda yang dinakhodai oleh beberapa orang keturunan Turki juga berhasil menancapkan namanya ke dalam nominasi Best World Music Album dalam 62nd Annual Grammy Awards di tahun 2019 kemarin.
Altın Gün yang merepresentasikan nafas Anatolian rock modern ini juga berkesempatan untuk singgah di Indonesia untuk merasakan hangatnya penikmat musik Indonesia pada akhir 2019 kemarin.
4. Jakarta sound (IKJ School of Rock)
Salah satu gelombang musik rock paling muda yang mungkin belum pernah kalian dengar namanya, meski pengamat/jurnalis musik Wendi Putranto juga udah mendeskripsikannya dengan baik sebelumnyalewatterma IKJ School of Rock.
Kala itu, terdapat segelintir pemuda-pemuda nyentrik di akhir 1990 hingga awal 2000-an yang berhasil membungkus atmosfer Jakarta ke dalam sebuah karya musik; yang kalo kalian perhatikan, hanya mereka saja yang bisa bikin musik seperti ini.