Salah satu kelebihan utama dari band-band jebolan gelombang ini adalah bagaimana mereka memprioritaskan lirik berbahasa Indonesia tanpa ada kesan norak sedikitpun.
Band-band yang lahir pada era ini didominasi oleh angkatan-angkatan lawas dari salah satu perguruan seni terkemuka di Cikini, Jakarta Pusat – apalagi kalo bukan IKJ.
Nama-nama seperti White Shoes and The Couples Company, Goodnight Electric, Naif, Rumahsakit, The Adams, The Sastro, dan juga The Upstairs adalah segelintir pemuda yang menjadi pencetus awal lahirnya band-band Indonesia yang akan dengan mudahnya untuk akrab berdendang di telinga kalian sepanjang masa.
Here's the one and only 'Hanya Kau' by The Adams:
Adapun varian terbaru yang hadir dari gelombang 2010-an akhir muncul dengan membawa marwah dari rock alternatif 90-an lewat band-band baru.
Band-band seperti Purpla, 1/4 (Satu Per Empat), ataupunRasuk serta Swellow ataupun Skandal tetap memelihara kultur magis dari lirik bahasa Indonesia tersebut tanpa terkesancringedan remeh.
Dua nama terakhir - Swellow dan Skandal - emang nggakberbasis dari Jakarta, tapi buat HAI mereka sangat sah untuk masuk dalam kategori ini.
Nikmati band dari gelombang terbaru Jakarta sound, 1/4 (Satu Per Empat)lewat single 'Epos Tikus':
5.Dunedin sound