Apapun itu, istilah rock yang muncul sebagai sebuah genre musik semakin mengalami pergeseran arti di era modern seperti ini dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi seorang musisi dalam meramu karya-karyanya.
Bagaimanapun, informasi dan teknologi adalah dua elemen vital yang memiliki andil besar dalam proses terciptanya suatu karya suara di balik dapur rekaman saat ini.
Sehingga, akan sangat terdengar unik apabila di penghujung 2021 masih ada satu temanmu yang musik banget dan kemudian mengajakmu nge-jam di studio musik sembari berujar “Bro, bikin band alternative rockkayak A Day To Remember gitu yuk?!”.
Ajakan ini tentu akan cukup membuat kita untuk berani mengernyitkan dahi di depan mukanya. Namun kembali lagi, tentu kita nggak bisa memaksakan preferensi dan selera masing-masing individu dalam menikmati atau menciptakan musik bukan?
Baca Juga: 5 Alasan Utama Kenapa Metal Nggak Akan Pernah Mati di Indonesia
Referensi & Bahan Bacaan:
Adelt, Ulrich (2016). Krautrock: German Music in the Seventies.Ann Arbor: University of Michigan Press.
Zakharov, Leonid (6 July 2004). "Группы, которые изменили наш мир" (Group that changed our world).Komsomolskaya Pravda.Retrieved November 2nd 2021.
Yalav-Heckeroth, Feride (19 November 2016). "A Brief History Of Anatolian Rock".Culture Trip. Retrieved November 2nd 2021.
Chapman, I. (2016)The Dunedin Sound: Some disenchanted evening.Auckland: David Bateman