Baca Juga: Ambil Jalur Damai, James Franco Tebus Rp 32 M untuk Selesaikan Kasus Pelecehan Seksual
Dijelaskan Miming, aktivitas aliran udara dingin dari Australia biasanya dapat terjadi lebih signifikan apabila terdapat pusat tekanan tinggi di Australia.
Hal ini dapat mendorong aliran udara lebih kuat ke arah Indonesia pada skala yang luas.
"Aktifnya Monsun Australia tersebut menjadi salah satu indikator bahwa wilayah Indonesia sedang memasuki periode musim kemarau," ujarnya.
Oleh karena itu, Miming menegaskan bahwa BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh terutama pada siang hari.
"Jangan sampai dehidrasi terutama saat siang hari yang terik, dan menjaga stamina tubuh tetap fit supaya tidak mudah sakit karena perubahan cuaca, dan selalu mengakses informasi prakiraan cuaca BMKG di kanal-kanal informasi BMKG," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Inilah Samudera Selatan yang Baru Aja Ditetapkan Sebagai Samudera Ke-5
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Ungkap 3 Pemicu Suhu Udara Dingin meski Masuk Musim Kemarau"