Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyentuh Hati, Film Limina | Limen Jadi Refleksi Batin Manusia di Situasi Tak Pasti

Nana Triana - Senin, 28 Juni 2021 | 10:33
Salah satu scene di film Limina | Linem
Dok IM3 Ooredoo

Salah satu scene di film Limina | Linem

HAI-Online.com –Matahari terbit di ufuk timur. Cahayanya merekah, merah, memantul di dinding gedung-gedung tinggi. Sekelompok manusia, di mana tiga di antaranya diperankan oleh Sal Priadi, Kunto Aji, dan Nadin Amizah, mencoba menyambutnya.

Dengan segenap semangat mereka menyongsong matahari, tetapi langkah kaki mereka terhenti oleh dinding tebal tak kasat mata. Meski sudah sekuat tenaga mendorong, upaya mereka menembus dinding tersebut sia-sia.

Mereka pun tertegun. Kemudian, ekspresi wajah mereka berganti bingung, marah, ketakutan, dan cemas. Suasana semakin dramatis dengan iringan lagu dari Kunto Aji.

“Terawang dan terwujud. Mana yang aku taut? Pihak yang aku taut hilang dalam kelembutan”

Latar adegan pun berganti. Dalam ruangan gelap gulita dan hening, Sal dan Nadin hadir sebagai sentral cerita. Ruangan gelap tersebut begitu mencekam, hanya gemericik air terdengar.

Baca Juga: Bikin Penonton Merenung di Ambang Batas, Film Pertunjukan Limina | Limen Tayang Malam Ini

Sal mulai menyanyikan lagu yang berjudul “Di Timur”.Kemudian, latar adegan berubah seolah ia dan Nadin berada di peron stasiun yang kosong. Hanya ada bayangan mereka di sana. Ketakutan di wajah Sal dan Nadin beralih dari ketakutan dan kebingungan menjadi kesepian.

Pada pengujung lagu, Sal melarungkan sebuah telur ke dalam air, yang kemudian hanyut dan ditemukan Nadin. Kemudian, babak pertama ditutup dengan lantunan lagu berjudulKereta Ini Melaju Terlalu Cepatdari Nadin.Penggalan paragraf yang membuka adegan tersebut pun mewujud.

Ketika dinding tebal menghadang langkah ke depan, kita seperti tertarik masuk ke ruangan ambang. Menatap awal saat segala hal bermula, kenangan saling bertumbukan. Dan kehadiran orang lain terasa sangat bernilai…”

Begitulah film musikal teatrikalLimina | Limen,yang dihadirkan oleh IM3 Ooredoo melalui Collabonation, dibuka. Film tersebut disiarkan perdana melalui kanal YouTube IM3 Ooredo, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Permulaan Baru Widi Mulia Lewat Single 'Penguasa Paling Sederhana'

Limina | Limenjadi salah satu karya kolaborasi terobosan dari IM3 Ooredoo yang enggak biasa. Setelah sebelumnya sukses menghadirkan kolaborasi musisi dalam rupa konser virtual melalui Collabonation, untuk pertama kalinya IM3 Ooredoo menghadirkan hiburan dalam rupa karya film teatrikal dan musikal.

Untuk menggarapLimina | Limen, IM3 Ooredoo menggandeng sutradara teater kontemporer Yudi Ahmad Tajudin. Dia juga berperan sebagai penulis ceritaLimina | Limen.

Yudi Ahmad Tajudin, atau yang akrab disapa Yudi Ahta, mengatakan bahwa kolaborasi dengan IM3 Ooredoo ini sangat menarik.

“Proses kolaborasi ini sangat menyenangkan karena kami diberikan ruang gerak yang cukup besar untuk berdialog, menciptakan sesuatu yang mungkin baru untuk masing-masing yang terlibat. Menurut saya ini merupakan hal penting dalam berkolaborasi,” kata Yudi dalam keterangan tertulis yang diterima HAI, Jumat (25/6/2021).

Sementara itu, mewakili para musisi yang terlibat dalamLimina | Limen,Sal Priadimengatakan bahwa sejak awal konsep kolaborasi bersama Yudi Ahta ini menjadi pengalaman baru yang membuat penasaran.

Baca Juga: John Cena Nggak Sadar Pertemuannya dengan Vin Diesel Itu untuk Audisi 'Fast & Furious 9'

“Kami penasaran bagaimana Mas Yudi Ahta merespon lagu-lagu kami dan menuangkannya menjadi sebuah cerita dalam film teater-musikal. Di Collabonation saya merasakan ide-ide seperti ini dapat terwujud dan saat ini kita melakukan sesuatu yang berbeda,” ungkap Sal Pribadi.

Untuk lo ketahui,Limina | Limenterbagi dalam tiga babak, yakni Refleksi, Purifikasi, dan Transformasi. Masing-masing babak menggambarkan perjalanan batin manusia di tengah situasi dunia saat ini.

Sesuai dengan arti judulnya yaitu “situasi ambang”, film tersebut menyajikan refleksi batin manusia di tengah situasi pandemi.

Enggak ada dialog yang dituturkan. Semua pemeran menyampaikan pesan melalui ekspresi, gerak, dan lirik lagu. Pesan-pesan pun disampaikan secara simbolis melalui tarian, imaji digital, dan seni rupa. Warna, properti, dan permainan latar yang ditampilkan pun turut menuturkan cerita. Meski demikian, enggak sulitkokuntuk memahami film ini.

Baca Juga: Gandeng Iga Massardi, Indosat Ooredoo Bangkitkan Optimisme di Tengah Pandemi Lewat Video #BisaBangkitBersama

Penonton dapat merefleksi sambil menikmati alunan lagu dengan lirik sarat makna dari ketiga musisi. Total ada lima lagu yang disajikan dalam film berdurasi 45 menit tersebut, di antaranya “Rehat” karya Kunto Aji, “Amin Paling Serius” karya Sal Priadi & Nadin Amizah, serta “Selaras” karya Kunto Aji dan Nadin Amizah.

Adegan di mana Sal merasa ketakutan karena tidak ada siapa-siapa yang bisa ia temui selain bayangnnya sendiri.
Dok. IM3 Ooredoo

Adegan di mana Sal merasa ketakutan karena tidak ada siapa-siapa yang bisa ia temui selain bayangnnya sendiri.

Bikin penonton merinding dan terharu

Dengan suguhan visual, musikal, dan teatrikal menakjubkan seperti itu,Limina | Limenrupanya juga membuat para penonton takjub, merinding, sampai terharu.

Mendengar Mzkun (Kunto Aji)bernyanyi sambil nangis itu hal yang paling mengejutkan :) sekaligus membawaku jg meneteskan air mata. LOVEEE ITTT,” tulisLonita Gulo dalam kolom komentar di YouTube IM3 Ooredoo.

Enggak hanya itu, banyak netizen memujiLimina|Limensebagai film yang artsy dan memiliki konsep yang menakjubkan.

Baca Juga: Fade2Black Kembali dengan Optimisme Lewat Mini Album Terbaru 'OPSI'

Keren bgtt konsepnya, i feel that yg di peranin dalam semua konsepnya huhuhu, sehat dan waras buat semua, makasi ka nadin, mas kun, dan bang salll, makasih jg buat indosat udh adain karya seni yg keren,” tulis akun Twitter @dewclouud.

Feel nya ngena banget, padahal visual tapi bisa masuk gini. Keren konsepnya:) thx im3! cepat berlalu virus agar bisa menumpahkan perasaan dengan bernyanyi bersama lagi mazkun, bang sal, dan nadin,” tambah Suci Riyani.

Memberi wadah kolaborasi pelaku seni

Lewat karyapertunjukandigital ini,Collabonationdari IM3 Ooredoo seakan terus memperkuat posisinya sebagai wadah kolaborasi berbagai pelaku seni Tanah Air dan mendapatkan respon positif serta antusiasme yang kuat terhadap karya-karya yang dihasilkan sebelumnya dan hari ini.

Head of Brand Management dan Strategy Indosat Ooredoo Fahroni Arifin,mengatakan, melalui program Collabonation, IM3Ooredooakanterusmenjadi wadahbagiparamusisi dan pelakusenidariberbagai bidang agar tetap dapat berkarya danmengeksplorasiberagamdisiplin seni.

Baca Juga: Gabung The Prediksi yang Anggotanya Komedian, Stevi Item Ungkap Kini Sudah Mengetahui Perannya

“Kami berharap program ini akan mendorong para seniman untuk menghasilkan karya kolaborasi yang memberikan dampak bagi masyarakat dan terutama dapat menginspirasi audiens kami untuk tetap semangat berkarya dalam keadaan apapun,” jelas Fahroni.

Penasaran seperti apa jika seni teater, musik, tari, dan rupa dikolaborasikan dalam sebuah film? Kamu bisa menyaksikan filmLimina | Limendi YouTube IM3 Ooredoo. Lo pasti akan larut suasana begitu dramatis.

Selain itu, untuk menyaksikan filmLimina | Limen, tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota dengan berlangganan paket Freedom Internet, paket simpel dengan 100 persen kuota utama yang dapat digunakan 24 jam, tanpa syarat dan ketentuan.

Cara untuk menikmati paket Freedom Internet sangat mudah, pelanggan bisa mendapatkannya melalui *123# atau aplikasi myIM3 yang dapat di-download di Google Play Store atau AppStore.

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest