Follow Us

Menyentuh Hati, Film Limina | Limen Jadi Refleksi Batin Manusia di Situasi Tak Pasti

Nana Triana - Senin, 28 Juni 2021 | 10:33
Salah satu scene di film Limina | Linem
Dok IM3 Ooredoo

Salah satu scene di film Limina | Linem

Limina | Limen jadi salah satu karya kolaborasi terobosan dari IM3 Ooredoo yang enggak biasa. Setelah sebelumnya sukses menghadirkan kolaborasi musisi dalam rupa konser virtual melalui Collabonation, untuk pertama kalinya IM3 Ooredoo menghadirkan hiburan dalam rupa karya film teatrikal dan musikal.

Untuk menggarap Limina | Limen, IM3 Ooredoo menggandeng sutradara teater kontemporer Yudi Ahmad Tajudin. Dia juga berperan sebagai penulis cerita Limina | Limen.

Yudi Ahmad Tajudin, atau yang akrab disapa Yudi Ahta, mengatakan bahwa kolaborasi dengan IM3 Ooredoo ini sangat menarik.

“Proses kolaborasi ini sangat menyenangkan karena kami diberikan ruang gerak yang cukup besar untuk berdialog, menciptakan sesuatu yang mungkin baru untuk masing-masing yang terlibat. Menurut saya ini merupakan hal penting dalam berkolaborasi,” kata Yudi dalam keterangan tertulis yang diterima HAI, Jumat (25/6/2021).

Sementara itu, mewakili para musisi yang terlibat dalam Limina | Limen, Sal Priadi mengatakan bahwa sejak awal konsep kolaborasi bersama Yudi Ahta ini menjadi pengalaman baru yang membuat penasaran.

Baca Juga: John Cena Nggak Sadar Pertemuannya dengan Vin Diesel Itu untuk Audisi 'Fast & Furious 9'

“Kami penasaran bagaimana Mas Yudi Ahta merespon lagu-lagu kami dan menuangkannya menjadi sebuah cerita dalam film teater-musikal. Di Collabonation saya merasakan ide-ide seperti ini dapat terwujud dan saat ini kita melakukan sesuatu yang berbeda,” ungkap Sal Pribadi.

Untuk lo ketahui, Limina | Limen terbagi dalam tiga babak, yakni Refleksi, Purifikasi, dan Transformasi. Masing-masing babak menggambarkan perjalanan batin manusia di tengah situasi dunia saat ini.

Sesuai dengan arti judulnya yaitu “situasi ambang”, film tersebut menyajikan refleksi batin manusia di tengah situasi pandemi.

Enggak ada dialog yang dituturkan. Semua pemeran menyampaikan pesan melalui ekspresi, gerak, dan lirik lagu. Pesan-pesan pun disampaikan secara simbolis melalui tarian, imaji digital, dan seni rupa. Warna, properti, dan permainan latar yang ditampilkan pun turut menuturkan cerita. Meski demikian, enggak sulit kok untuk memahami film ini.

Baca Juga: Gandeng Iga Massardi, Indosat Ooredoo Bangkitkan Optimisme di Tengah Pandemi Lewat Video #BisaBangkitBersama

Penonton dapat merefleksi sambil menikmati alunan lagu dengan lirik sarat makna dari ketiga musisi. Total ada lima lagu yang disajikan dalam film berdurasi 45 menit tersebut, di antaranya “Rehat” karya Kunto Aji, “Amin Paling Serius” karya Sal Priadi & Nadin Amizah, serta “Selaras” karya Kunto Aji dan Nadin Amizah.

Editor : Sheila Respati

Baca Lainnya

Latest