Kejadian itu sempat heboh di media sosial dan banyak netizen memahaminya. Karena waktu berbuka nggak bertepatan pada jeda istirahat.
Jurnalis Tunisia, Souhail Khmira mengatakan kepada B/R Football. "Ketika mereka memilih untuk berpuasa, itu mungkin karena mereka ingin memenuhi kewajiban mereka terhadap Tuhan dan mendapatkan 'berkat' atau 'pahala' dengan kinerja yang baik."
Puasa merupakan keputusan individu dan mendapat pengecualiaan disaat-saat tertentu, seperti saat bepergian jauh atau kondisi badan yang nggak sehat.
Hal ini pernah ditoleransi oleh Mo Salah saat melakukan perjalanan menjelang final Liga Champions di Kiev, Ukraina.
Juga Mesut Ozil saat bertanding di Piala Dunia 2018. "Ramadan dimulai pada Sabtu, tetapi saya nggak akan ambil bagian karena saya sedang bekerja," katanya di laman B/R Football.
Sementara itu, Abdel-Zaher El-Saqqa, mantan bek internasional yang memperkuat Mesir selama 112 kali dan menghabiskan karir profesionalnya di Turki mengatakan.
"Saya selalu bermain bagus saat puasa, saya nggak punya penjelasannya tapi saya kira itu bantuan dari kehendak Tuhan," katanya pada B/R Football.
"Permainan terbaik saya adalah saat bulan Ramadan—saya bahkan pernah berbuka puasa saat pertandingan ketika waktu adzan tiba."
"Para pemain Mesir, termasuk Salah, tentunya memiliki pengalaman bermain saat puasa atau setelah berbuka puasa selama Ramadan, karena itu adalah hal yang mereka lakukan selama bertahun-tahun lagi dan lagi," tambahnya.
Baca Juga: Ujian di Bulan Puasa, Ini 5 Tips dari LTMPT untuk Peserta UTBK SBMPTN
Para ahli kesehatan memantau dengan cermat para pemain yang berpuasa. Seperti Dr Zafar Iqbal, kepala kedokteran olahraga di Crystal Palace.