Bahas Kekerasan Anti Asia di Amerika, Sutradara Parasite: Belajarlah dari Film 'Do The Right Thing'

HAI-Online.com - Sutradara Parasite, Bong Joon Ho berbicara mengenai kekerasan anti-Asia di AS yang baru-baru ini terjadi.

Dia menentang kejadian tersebut di negara itu, termasuk penembakan mematikan di Atlanta, Georgia pada 16 Maret 2021 yang mengakibatkan delapan orang tewas.

Baca Juga: Sutradara Peraih Oscar Bong Joon Hoo Jadi Juri di Festival Film Venice 2021

Melansir NME, berbicara tentang kekerasan kepada Deadline, Bong Joon Ho berkata, “Sebagai seseorang yang merupakan bagian dari umat manusia, saya pribadi menganggap cukup menakutkan untuk menyaksikan kejahatan kebencian terhadap Asia-Amerika dan gerakan BLM,“ ujarnya.

"Aku memang memikirkan apa yang bisa dilakukan industri film saat ini. Membuat film membutuhkan banyak waktu dan uang, ini adalah unit besar yang tidak dapat menanggapi dengan cepat masalah yang sedang ramai terjadi di masyarakat," katanya.

Dia juga mengatakan terkait kekerasan, hal ini harus mendorong pembuat film untuk mengatasi keresahan sosial dalam pekerjaan mereka, merujuk pada film Do The Right Thing (1989) karya Spike Lee sebagai contohnya.

"Aku pikir para pembuat film bisa lebih berani dalam menangani suatu masalah dan mereka tidak perlu takut untuk menghadapinya. Saat ini aku sedang memikirkan Do The Right Thing dari Spike Lee," pungkasnya.

Baca Juga: Netflix Garap Adaptasi Live-Action Gundam berlatar Universal Century

Bong mengatakan film itu adalah contoh bagaimana pencipta dan seniman dapat menggunakan wawasan yang dimiliki untuk menggambarkan masalah yang saat ini tengah memanas di hubungan sosial masyarakat yang dapat meledak di kemudian hari.

Dia juga merujuk pada film Parasite, “Bagiku, Parasite adalah film di mana diriku mencoba mengambil pendekatan itu.

Film itu berbicara tentang orang kaya dan miskin dari masyarakat kita saat ini. Ini dimulai dengan pertanyaan tentang 'apa artinya menjadi miskin atau kaya di zaman kita sekarang ini?," kata Bong Joon Ho.

"Sebagai seniman, kamu harus memahami esensi dan pertanyaan dalam masyarakat kita melalui hari-hari yang dijalani dan mengirimkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu melalui karyamu," ucapnya.