Bahkan saat ini, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan kriogenik yang memungkinkan manusia menyimpan diri mereka secara fisik di ruang kriogenik setelah kematian.
Banyak yang bahkan mengerjakan solusi mereka sendiri untuk membawa orang atau kesadaran mereka kembali dari kematian.
Baca Juga: Muncul Foto Aneh Kapal Melayang di Lepas Pantai, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Rencana C: keabadian digital
Nah, Rencana C ini tampak lebih menarik, yakni keabadian digital.
Jika cryonics menjadi jalan buntu, manusia selalu bisa mengandalkan 'Digital Immortality'. Ini adalah sesuatu yang Alexey praktikkan sendiri, di mana dia memiliki gigabyte data yang dia rekam dan simpan baik di cloud atau penyimpanan offline, serta jejak DNA-nya.
Dia bahkan mengambil rekaman EEG saat dia melakukan aktivitas tertentu seperti seni atau mendengarkan musik, untuk memberikan AI data apa pun yang dia bisa untuk membuat versi terdekatnya, ketika saatnya tiba.
Di sini, dia membuat daftar seperangkat pedoman tentang bagaimana lo dapat membuat cadangan kesadaran lo sendiri.
Alexey merekomendasikan untuk mengumpulkan kenangan sehari-hari dan pengalaman pribadi dalam format data digital, dalam bentuk rekaman audio, video, atau bahkan mencatat bagaimana hari-hari berlalu dalam teks dan menyimpannya dalam media penyimpanan pelindung seperti hard drive atau cakram yang ada.
Data digital tersebut nggak bisa dihancurkan, hingga mungkin suatu saat nanti AI supercerdas muncul dan mengambil semua informasi ini untuk membuat versi digital dari diri kita sendiri, berdasarkan ingatan dan pengalaman kita.
Baca Juga: Ilmuwan Bakal Kirim 6,7 Juta Sampel Sperma ke Bulan, Buat Apa?
Rencana D: Harapan keberadaan keabadian