Follow Us

Ngeri! Oknum Polisi Tembak Ibu dan Anak di Bagian Kepala Usai Adu Mulut, Videonya Viral

Bagas Rahadian - Rabu, 23 Desember 2020 | 19:54
Seorang polisi menembak mati tetangganya, yakni seorang ibu dan putranya karena ribut masalah hak jalan rumah. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Paniqui, Tarlac, Filipina, pada Minggu (20/12/2020) dan videonya menjadi viral di media sosial.
The Filipino Times via Serambinews

Seorang polisi menembak mati tetangganya, yakni seorang ibu dan putranya karena ribut masalah hak jalan rumah. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Paniqui, Tarlac, Filipina, pada Minggu (20/12/2020) dan videonya menjadi viral di media sosial.

Tak hanya itu, Alfegar tak mau pemerintah merugi karena terus menggaji Nuezca yang masih berstatus polisi.

“Kami akan mencoba menyelesaikan kasus ini dalam 30 hari. Saya sedang dalam perjalanan ke Tarlac untuk memantau kasus ini secara pribadi,” ujarnya.

Sebelumnya, kejadian penembakan yang dilakukan oleh Nuezca terhadap Sonya Gregorio (52) dan putranya Frank Anthony Gregorio (25), pada Minggu (20/12/2020), viral di media sosial.

Video penembakan itu pun disebut-sebut dapat membantu proses penyelidikan.

“Video adalah poin besarnya, karena tidak berbohong. Seperti yang mereka katakan, gambar atau video itu telah berbicara ribuan kata,” imbuhnya.

Baca Juga: Bukan Biawak atau Ular, Rumah Ini Kedatengan Hiu Banteng Pas Banjir. Kok Bisa?

Presiden Rodrigo Duterte pada hari Senin (21/12/2020) memerintahkan kepolisian Filipina untuk memastikan Nuezca akan menghadapi hukuman yang pantas diterimanya.

Sebelumnya, CNN Philippines, pada Senin (21/12/2020) mewartakan, seorang polisi yang bertugas di Paranaque akan menghadapi dua tuduhan pembunuhan.

“Ia disangkakan dengan pasal pembunuhan karena menembak mati tetangganya yang tidak bersenjata di Paniqui, Tarlac,” kata pihak berwenang, Senin (21/12/2020).

Laporan polisi mengatakan, Sersan Jonel Nuezca awalnya melarikan diri setelah menembak Sonya Gregorio (52), dan putranya Frank Anthony Gregorio (25), pada Minggu (20/12/2020) sore.

Sekitar satu jam setelah pelariannya, dia menyerah di kantor polisi Rosales Pangasinan.

Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm, milik Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang digunakan dalam penembakan itu.

Source : Tribunnnews.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest