Follow Us

Telisik Sampah Plastik, Bikin Kotor Daratan Hingga Cemari Lautan Kita!

Ricky Nugraha - Senin, 30 Desember 2019 | 13:18
Telisik Sampah Plastik, Bikin Kotor Daratan Hingga Cemari Lautan Kita!

HAI-online.com - Ancaman sampah plastik yang belakangan mulai menimbulkan kekhawatiran memang nggak luput dari perhatian warga dunia.

Indonesia yang menjadi salah satu penyumbang sampah laut terbesar di dunia, telah melakukan inisiasi untuk memerangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025.

Dalam mendukung pencapaian target pengurangan sampah laut ini, Pemerintah Indonesia telah menyusun Rencana Aksi Nasional yang meliputi berbagai strategi.

Salah satu lembaga penelitian Sustainable Waste Indonesia (SWI) melakukan uji penerapan teknologi baru intersepsi limbah sungai di Indonesia meliputi pengukuran efektivitas perangkat River Clean Up (RCS), dan memahami karakteristik limbah yang dihasilkan oleh penyebaran perangkat itu.

Baca Juga: Gara-gara Isyana, Tagar #HariPatahHatiNasional Rame Lagi di Media Sosial

Kegiatan itu merupakan bagian dari proyek penelitian bersama pengembangan teknologi inovatif untuk mengumpulkan sampah plastik di sungai dan muara (River Interception Research) Cengkareng di wilayah Jakarta.

Program riset ini merupakan kolaborasi multi pihak Indonesia – Belanda serta lembaga penelitian lokal dan mitra lainnya.

Penandatanganan dimulainya kerja sama telah dilakukan pada April 2018 oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator BidangKemaritiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Kemen-PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Danone-AQUA.

Riset dalam infrastruktur tersebut diharapkan dapat membantu untuk lebih memahami karakterisasi limbah plastik yang diekstraksi, penilaian daur ulang limbah, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan limbah plastik sebelum mencapai samudera. Hasil riset diharapkan akan dilaporkan setelah 12 bulan beroperasi.

Baca Juga: Down For Life Rilis Video Lirik untuk Single Baru 'Mantra Bentala'

Proses pengambilan sampel dilakukan pada Maret 2019 lalu, dan data yang ditemukan, dikumpulkan dan di analisis untuk mendapatkan karakteristik sampah sungai di Indonesia, bagaimana desain penanganan sungai dan sistem perawatan, market analysis dan kemungkinan-kemungkinan penambahan sistem valorisasi.

Siebe Schuur dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, mengatakan “Teknologi inovatif adalah kunci dalam mengembangkan strategi pengelolaan limbah yang efektif. Saya berharap bahwa penelitian ini akan berkontribusi pada lingkungan laut yang lebih sehat di seluruh di dunia hari ini dan di masa depan.”

Selain pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta juga memandang penting penelitian ini. Nggak cuma itu, pihak swasta juga mengambil peran aktif sebagai bentuk tanggung jawab atas dampak industri terhadap lingkungan dan sosial. Salah satu pihak swasta yang mengambil peran dan komitmen itu, Danone-AQUA.

Presiden Direktur PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) Corine Tap mengatakan salah satu bentuk komitmen Danone-AQUA dalam mengatasi persoalan sampah plastik adalah melalui kampanye #bijakberplastik.

Baca Juga: 7 Album Lokal Keren Rilisan 2019 yang Mungkin Lo Belum Dengerin

Dalam kampanye #bijakberplastik, Danone-AQUA berkomitmen mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan dari lingkungan Indonesia pada tahun 2025.

#BijakBerplastik sendiri memiliki tiga pilar utama, yaitu Collection, Education, dan Innovation. Pada pilar Collection, Danone-AQUA berkomitmen untuk lebih banyak mengumpulkan sampah plastik dibanding yang digunakan pada 2025.

Yang kedua, melalui Education, Danone-AQUA ingin mengedukasi publik mengenai #BijakBerplastik melalui kegiatan Reduce, Reuse dan Recycle (3R). Ke depannya Danone-AQUA akan berkolaborasi dengan perusahaan, organisasi, maupun komunitas peduli lingkungan, serta mengembangkan program edukasi ke sekolah-sekolah.

Pilar terakhir, dengan Innovation, Danone-AQUA telah meluncurkan terobosan baru: yakni kemasan botol AQUA LIFE yang dibuat dari 100% PET daur ulang. Memiliki ukuran 1,1 liter, kemasan AQUA LIFE benar-benar berasal dari 100% plastik daur ulang dan 100% dapat didaur ulang kembali.

Baca Juga: Ini Dia Bapak-bapak dengan Koleksi Mainan Transformers Terbanyak di Dunia, Ada 2.111 Item!

Botol minuman ini juga nggak menggunakan label plastik atau dekorasi tambahan sama sekali sehingga ramah lingkungan dan menjadi salah satu inovasi dalam menciptakan Indonesia yang lebih bersih.

AQUA LIFE pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2018, lalu mulai didistribusikan pada Februari 2019 di Bali dan kini juga sudah bisa didapatkan di Jakarta.

“Dengan #BijakBerplastik, Danone-AQUA ingin berkontribusi pada lingkungan. Saya melihat bahwa di masa depan, bisnis itu harus berujung kepada kebaikan, business for good. Memang sangat menantang, tapi ini sudah menjadi komitmen kami dalam mengatasi masalah sampah,” ujar Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia

Sejalan dengan konsep daur ulang, Jessica Hanafi, Founder Life Cycle Indonesia, menyarankan agar setiap individu menerapkan life cycle thinking. Artinya, saat melihat sebuah barang atau produk, kita harus tahu itu terbuat dari apa dan akhir hidupnya akan menjadi apa.

Baca Juga: Ryan Reynolds Konfirmasi Deadpool 3 Kini Sedang Digarap Marvel Studios

“Kita mesti tahu dari awal sampai akhirnya akan jadi apa. Dengan begitu, kita jadi berpikir perlu beli barang yang berpotensi menjadi sampah tersebut atau tidak. Yang pasti, harus dipikirkan dari produksi, distribusi, dan akhir hidupnya bagaimana,” paparnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest