Follow Us

Kenapa Kita Bisa Mengalami Deja Vu?

Alvin Bahar - Rabu, 20 Desember 2017 | 07:00
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Pernahkah kamu merasakan deja vu?

Kamu berada dalam situasi atau lingkungan yang sama sekali baru, tetapi rasanya pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Hal ini disebut dengan deja vu, yang dalam bahasa Perancis berarti "sudah terlihat".

Menurut How Stuff Works, 70 persen populasi manusia pernah mengalami hal ini dan yang paling sering berada dalam rentang usia 15-25 tahun.

Meski umum, deja vu sangat sulit dijelaskan dan dipelajari karena pengalaman tersebut sulit untuk ditiru di laboratorium. Para peneliti hanya dapat memberikan teori mengenainya.

Cek deh: Hasil Penelitian: Bermain Video Game Baik untuk Perkembangan Otak

Nggak disengaja otak

Pada 2006, para ilmuwan di Leeds Memory Group berpikir bahwa mereka berhasil mencipnggakan sensasi serupa di laboratorium. Mereka menggunakan hipnosis untuk memicu bagian dari proses pengenalan otak.

Penelitian ini berdasarkan pada teori bahwa dua proses kunci terjadi di otak saat kita mengenali sesuatu atau seseorang yang familiar.

Awalnya otak akan mencari tahu ingatan kita untuk melihat apakah pernah merasakan sebuah kejadian, kemudian kalo menemukan yang sesuai, sebuah area terpisah dari otak mengindentifikasinya sebagai sesuatu yang familiar.

Dalam deja vu, bagian kedua dari proses ini bisa dipicu secara nggak sengaja.

Untuk mengetahui hal ini, para peneliti merekrut 18 peserta untuk melihat 24 kata umum.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest