HAI-ONLINE.COM - Wawancara kerja seringkali menakutkan, terkadang mengintimidasi dan sangat membuat tertekan. Wawancara dapat terasa seperti pertunjukan tunggal dan pewawancara kamu adalah penonton yang brutal.
Kamu sendirian di sini. Dalam pertunjukan ini, hal-hal yang nggak kamu ucapkan seringkali jadi lebih penting daripada kata-kata yang diucapkan.
Oleh karenanya, suatu wawancara pekerjaan yang sukses nggak hanya tentang seberapa baik kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada kamu, akan tetapi juga kata-kata dan jawaban-jawaban yang tubuh tunjukkan pada si pewawancara.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari dan tips untuk membuat bahasa tubuh berperan saat wawancara!
Jabat tangan yang sempurna seringkali sangat sulit untuk dilakukan, terutama ketika kamu merasa gugup.
Kamu pastinya ingin menghindari jabat tangan yang terlalu lemah yang akan membuat kelihatan nggak antusias dan nggak impresif. Jangan sampai juga jabat tangan terlalu keras seakan-akan mematahkan tulang si pewawancara.
Untuk jabat tangan yang sempurna, gunakan genggaman penuh, tekanan yang mantap, dua atau tiga kali ayunan sambil menciptakan kontak mata. Iringilah jabatan tersebut dengan senyum yang alami dan pernyataan verbal yang tepat.
Berlatih berjabat tangan dengan seorang teman sebelum wawancara juga boleh dilakukan.
2. Tangan Terlipat Melipat tangan di depan mungkin membuat kamu merasa lebih nyaman dan santai. Akan tetapi hal ini juga menandakan bahwa kamu merasa defensif dan negatif.
Menutupi badan dengan tangan terlipat atau bahkan dengan sebuah benda seperti tas akan membuat kamu terlihat defensif, nggak aman, dan nggak nyaman dengan kehadiran pewawancara. Sebaliknya buatlah suatu usaha untuk tetap menjaga tangan kamu terpisah. Letakkan tangan kamu pada pangkuan atau sandaran tangan kursi sehingga tangan-tangan akan bebas untuk bergerak secara alami ketika kamu berbicara.
Kamu juga dapat meletakkan tas atau benda lainnya di atas kursi kosong di sebelah atau di atas lantai kalo nggak ada kursi lainnya.