Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

INVASI SNEAKERS VANS DI INDONESIA: Sejarah, Fans, dan Kebanggaan, Sampai Industri KW-nya

- Kamis, 20 Oktober 2016 | 12:00
Vans
Hai Online

Vans

“Gue punya dua jenis Vans Paddleton, beda warna doang sih. Waktu itu gue beli sekitar Rp 3 jutaan,” papar Ai.

Ya, Ai juga nggak jarang membeli lengkap varian dari suatu edisi Vans. Selain edisi Vans x Paddleton itu, Ai juga memiliki dua varian edisi kolaborasi Vans dengan butik DQM dan label rekaman Blue Note. Begitu juga dengan Vans edisi New Order tadi, Ai berniat untuk membeli yang versi Chuka dan Sk8-Hi, “Gue bakal cari vinyl album itu juga. Terus bakal gue pajang bareng sepatu-sepatunya. Jadi memorabilia.”

Kecintaannya terhadap Vans suka bikin Ai nggak bisa nahan diri. Tiap kali nemu Vans yang ia incar dan ukurannya sesuai, Ai bisa langsung memesannya. Saat masa-masa impulsifnya, pernah tuh dalam satu bulan Ai beli empat sepatu sekaligus. Semua datang di hari yang sama.

“Tiap ada yang bagus gue beli. Suka nggak mikir. Dan gue sering impulsif, tiba-tiba beli. Beberapa bulan lalu aja gue beli tiga langsung,” kata cowok yang beberapa kali ditegur sama ortunya dan pacarnya karena kelewat sering jajan sepatu ini.

Seperti yang bisa ditebak, sepatu-sepatu koleksi Ai itu banyak yang bernasib menjadi pajangan ketimbang sebagai alas kaki. Maklum, Ai jarang banget memakai Vans koleksiannya yang edisi spesial, ada beberapa yang malah belum pernah ia pakai sekalipun.

Tapi, walau begitu, Ai selalu menempatkan Vans sebagai prioritas utamanya ketika memilih sepatu.

“Selain untuk kerja dan olahraga, gue akan pakai Vans. Bahkan, ke undangan pernikahan pun gue pakai Vans,” kata Ai. Vans andalan Ai untuk ke pesta itu adalah Vans Derby.

Bagi Ai, mengoleksi Vans nggak ia anggap sebagai investasi finansial. Betapapun langka koleksinya, Ai nggak kepikiran untuk menjual Vansnya demi uang doang.

“Kalau orang lain mendapatkan kepuasan dari travelling, atau dugem misalnya. Gue mendapatkan kepuasaan dari mengoleksi Vans. Bukannya sombong, tapi gue nggak pernah nyesel sih udah ngeluarin banyak uang untuk Vans. Toh, gue bukan tipe yang pamer koleksian gue di media sosial sekali pun,” kata pemilik akun Instagram @Aianugra ini.

"INVASI" VANS DI RI

Kalo ditanya kapan tepatnya Vans mulai ada di negara kita, jawaban pastinya adalah jauh sebelum brand ini buka original store-nya di Jakarta. Tentunya masuk lewat jalur kolektor dan pebisnis yang membelinya dari luar negeri untuk kemudian dijual lagi di sini. Tahunnya pun masih sekitar 1990-an, dan penyebarannya masih di kalangan tertentu aja. Pastinya, juga nggak jauh-jauh dari kehidupan permainan skateboard, atau kehidupan para pecinta musik independen. Lantas, bagaimana sebenarnya kisah perjalanan Vans hingga bisa melebarkan sayap dan menyiarkan influence-nya ke dalam negara kita?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x