Kemudian Billy cabut, membuat kami jadi mengevaluasi diri. Ke depannya, lewat “Phases of Hue” kami ingin menampilkan Polka Wars yang jujur apa adanya. Lagu-lagu yang akan ditulis selanjutnya bakal total berasal dari perasaan kami yang sebenarnya sebagai band, tanpa filter.
Dan tanpa Bani Bumi, Polka Wars tidak akan sampai pada ketulusan pola pikir seperti itu. And we regret nothing.
KA: Gue baru saja terbangun setelah melalui sebuah perjalanan emosi yang panjang, bahwa gue baru mengenal diri sendiri dalam dua tahun terakhir ini, khususnya paska terbitnya Bani Bumi di mana gue kehilangan kejujuran dalam mengekspresikan karya.
Inilah bentuk asli Polka Wars: “Tien Shinhan” dan “Phases of Hue”, dimulai dengan dua single tersebut gue akan menulis lagu-lagu yang sesuai dengan perasaan batin, dibanding memaksakan sesuatu yang konseptual.
Capek harus berpura-pura mengenakan baju zirah terus menerus. Sekarang gue akan tampil telanjang.
GR: Jujur, Bani Bumi banyak memberi beban emosional. Dari mulai sesi rekaman hingga ketika membawakannya di atas panggung, rasanya berat banget.
Maklum sewaktu mengerjakannya kami sedang berada dalam kondisi mental yang ambruk dan sangat ingin membuktikan kepada publik bahwa Polka Wars adalah ‘sesuatu’.
Untungnya album itu mengandung lagu-lagu yang memiliki ‘doa’ positif.
Merilis EP selepas album penuh sepertinya menjadi tradisi tersendiri bagi Polka Wars. Sewaktu EPNY (2017) keluar, itu terjadi paska terbitnya Axis Mundi sehingga terkesan semacam menyatukan kepingan yang terpisah sebelumnya.
XT: Kami memang butuh pelampiasan muntahan transisi di antara album. Sebab bikin album penuh itu susah dan penuh tantangan yang membutuhkan komitmen, kasarnya sangat menguras emosi.
Sementara EP lebih menyerupai ‘pembersihan’ emosi. Di dalam EPNY setiap empat lagunya punya gaya yang berbeda, begitu pula dengan EP berikutnya nanti.
Progresi “Phases of Hue” rasanya seperti dua single awal kami dulu, “Coraline” (2014) dan “Sanctuary” (2013). Jadi bisa dibilang Polka Wars selalu lahir kembali melalui rilisan EP setelah menjalani proses pembuatan album penuh yang berat.