Hai Yandi, apa kabar di Aussie sana? Sibuk apa aja nih?
Baik baik alhamdullilah, Kegiatannya sih paling cuma latihan aja. Tapi ya sementara paling cuma latihan hehe..
Sudah sebulan nih, gimana udah bisa beradaptasi sama lingkungan baru?Homesickkah?
Iyaa udah sebulan disini. Pertamanya sih iya, tapi kelamaan jadi biasa aja sih soalnya udah bisa adaptasi juga.
Apa bedanya main di Brisbane sama main di Vise?
Bedanya mungkin disini gaya permainannya lebih cepat dan nggak bisa lama-lama pegang bola. Kita harus terus berusaha berpikir cepat.Tapiso far,tidak beda jauh dengan di Vise.
Buat porsi latihannya sendiri, apa saja yang sudah kamu dapat nih di Brisbane Roar?
Semenjak saya datang ke Roar sampai sekarang saya selalu diberi latihan tambahan karena kondisi saya kurang begitu fit. Tetapi sekarangalhamdulillahudah kembali fit.
Tiap pemain pasti punya teman dekat. Nah, siapa nih sahabat karibmu di Brisbane?
Di sini saya dekat dengan Koffi Danning, soalnya saya pernah melawan dia waktueventPra Piala Asia U-19 tahun 2009. Dan saya juga sempat satu klub sama Koffi waktu di Vise. Ada juga Samuel Sibatuara, keturunan Indonesia juga. Ayahnya asli Batak, tapi nggak bisa berbahasa Indonesia.
Kok bisa gabung ke Brisbane Roar?
Pengen menambah ilmu dan pengalaman. Waktu ada pinangan dari Roar saya nggak berpikir dua kali. Saya langsung bilang "iya". Karena saya yakin, kesempatan yang saya dapatkan sekarang adalah kesempatan yang sangat langka.