Follow Us

Viral Ibu Cari Ganja Medis untuk Anaknya, Benarkah Bisa Mengobati Penyakit di Otak?

Al Sobry - Selasa, 28 Juni 2022 | 08:46
Viral Ibu di CFD Minta Tolong Cari Ganja Medis untuk Anaknya
Andien

Viral Ibu di CFD Minta Tolong Cari Ganja Medis untuk Anaknya

"Penggunaan ganja di luar negeri biasanya ditujukan untuk penderita CP (cerebral palsy) berat untuk mengurangi nyeri akibat kaku otot yang berlebihan, dan untuk mengontrol kejang yang sering muncul pada penderita CP yang berat," ujar Andre dikutip dari Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Lagi Sakit Flu? Jangan Cuma Minum Obat, Tambah 8 Makanan Penangkalnya dan Istirahat

"Tentunya ini perlu pendalaman lebih lanjut efek jangka panjang penggunaan ganja pada kasus ini, terlebih di Indonesia hal ini belum dilegalkan," sambung dia.

Pengobatan cerebral palsy

Dokter Andre berkata, tata laksana terapi penyembuhan penyakit ini harus dilakukan secara multidisiplin yang terdiri dari dokter tumbuh kembang anak, dokter neurologi, dokter fisioterapi, dokter gizi, dokter orthopaedi, speech terapis, dan dokter jiwa.

Menurutnya, penting untuk mendiagnosis secara cepat cerebral palsy agar dokter mampu mencari penyebab pasti dan menentukan langkah pengobatan yang tepat.

"Tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki keterbatasan, mengoptimalkan fungsi yang ada dan mencegah terjadinya komplikasi," tutur Andre.

Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis Saraf dari Primaya Evasari Hospital, dr Andira Larasari SpS, menyampaikan pengobatan cerebral palsy meliputi pengobatan penyakit berdasarkan penyebab.

Setelah pasien stabil, baru dapat dilakukan terapi fisik (fisioterapi) dan terapi wicara.

"Pengobatan cerebral palsy hingga kini baru berupa pengobatan simptomatik atau pengobatan gejala penyakit dan belum ada pengobatan untuk benar-benar total menyembuhkan," ungkapnya.

Bukannya tidak ada harapan sembuh, namun setelah dilakukan semua terapi, pasien juga dapat diberikan obat anti-epilepsi bila ada terjadi kejang

"Obat (itu) untuk mengurangi kekakuan otot, dan obat juga untuk mengurangi gangguan perilaku," pungkas Andira.(*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest