HAI-ONLINE.com - Fakta terbaru datang dari latar film “Doctor Strange in The Multiverse of Madness” (DSMM) yaitu dengan menggunakan konsep “Multiverse” atau dapat juga dikenal dengan multisemesta.
Selaras dengan judulnya, Film yang baru tayang di Bioskop Indonesia sejak awal Mei 2022 ini mengusung multiverse atau multisemesta sebagai latar ceritanya. Kira-kira apa ya konsep multisemesta itu?
HAI telah merangkum beberapa fakta tentang multisemesta nih:
- Secara ilmiah, multisemesta baru sekadar hipotesis
Meski nggak asing lagi, multisemesta yang pernah digunakan dalam film “Spider-Man: No Way Home (2021)” ini ternyata jika dilihat secara ilmiah masih berupa hipotesis yang belum bisa dibuktikan keberadaannya.
Dengan menggunakan konsep multisemesta, perpindahan antarsemesta seolah menjadi hal nyata dan mudah dilakukan lewat film.
Secara sederhana, multisemesta memiliki arti banyak semesta, bahkan sampai tidak terhingga.
- Pertama kali digagas pada abad ketiga masehi, tetapi terkendala
Awalnya, konsep banyak semesta itu digagas oleh filsuf Yunani Chrysippus pada abad ketiga masehi.
Namun, mengalami kendala karena pijakan sains yang belum berkembang saat itu.
"Pijakan sainsnya baru ada di era modern ini," kata Ferry M Simatupang, dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung, Selasa (17/5/2022).