Follow Us

Karya DTBTNS Season 2 Makin Variatif, Rekti 'The SIGIT' Akui Keberanian Para Peserta!

Alvin Bahar - Selasa, 15 Maret 2022 | 11:00
Rekti Yoewono, personel THE SIGIT
Dok. Rekti

Rekti Yoewono, personel THE SIGIT

"Saya rasa itu hal yang bagus, apalagi di DTBTNS Season 2 ini karyanya semakin variatif banget. Seingat saya DTBTNS tahun lalu didominasi oleh musik pop, pop punk dan rock. Tahun ini saya perhatikan ada banyak band metal, bahkan ada musik electronic juga,” ungkap Rekti.

Rekti menambahkan, karya yang semakin beragam dan berkualitas di Dare To Be The Next Superstar Season 2, membuat para juri tertantang dan jadi ekstra selektif untuk mengkurasi karya terbaik dari yang terbaik. Nggak dipungkiri pula jika nantinya akan terjadi perdebatan alot di kursi juri.

“Cukup menantang buat para juri sepertinya ya. Saya sebisa mungkin nggak bias terhadap genre musik yang saya gemari saja. Untungnya banyak talenta menarik yang punya potensi untuk bisa dinikmati khalayak, tanpa memandang aliran musiknya,” ucap Rekti.

Hal senada diungkapkan Oom Leo yang jadi juri di kategori visual art. Pria bernama asli Narpati Awangga ini mengaku harus menguras energi dan pikiran saat menilai karya-karya visual art yang kualitasnya di atas rata-rata.

“Antusiasme para peserta sangat luar biasa. Banyak yang cukup menyita perhatian baik dari segi teknis, konsep dan ide, serta artistik yang mengagumkan. Enggak cuma satu atau dua karya, banyak yang bikin gue kelimpungan untuk memilih kandidat juara DTBTNS Season 2 ini,” papar Oom Leo.

Pada fase penjurian, selain proses kurasi juga akan ada sesi coaching di mana para juri akan berbagi ilmu serta pengalaman mereka kepada para finalis DTBTNS Season 2.

Rekti dan Oom Leo pun sudah menyiapkannya materi agar sesi ini berjalan stimulus dan jadi bekal untuk finalis mengembangkan diri maupun karya mereka.

Di tahap coaching mendatang, Rekti pribadi akan lebih menekankan terkait performance karena merupakan poin penting bagi seorang performer.

Mulai dari bagaimana cara menampilkan diri di atas panggung, hingga cara berkomunikasi yang tepat dengan audience.

Kalau Oom Leo cenderung fokus kepada proses awal penggarapan sebuah karya visual art.

“Pendalaman konsep dan ide dasar penciptaan karya. Kalau untuk urusan teknis, nampaknya gak banyak yang harus dikulik lebih dalam. Karena skill rata-rata para finalis udah sangat oke banget,” timpal Oom Leo.

Sementara itu, duo asal Jakarta bernama Wantang, salah satu peserta dari kategori musik berucap, bahwa DTBTNS Season 2 adalah ajang yang tepat untuk musisi pendatang baru jadi the next rising star.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest