HAI-Online.com - Ngomongin soal album Virus, kayaknya album ini bisa dibilang sebagai salah satu album terbaik yang pernah Slank rilis.
Selain lagunya yang ikonik, album yang rilis pada tahun 2001 itu juga memiliki makna tersendiri bagi para personel Slank.
Bimbim menyatakan kalo album tersebut di rilis ketika para personelnya sudah dalam keadaan rileks setelah rehab. Tetapi, pembuatan lagu dalam album inilah yang diakui Bimbim masih dalam pengaruh narkoba.
Baca Juga: Sebut Slank Bisa Bawa Musik Rock yang Anak Muda Banget, Once: Kalau Nggak Ada Kaka, Nggak Bisa!
Menanggapi soal album Virus, Kaka mengatakan saat produksinya itu kondisi badan para personel sedang dalam kondisi top performa. Ia juga mengungkapkan kalo album Virus juga pernah mendapatkan penghargaan.
Dalam promosinya, Kaka menuturkan dulu Slank sempat muncul di koran Kompas. Kaka ngebocorin juga biaya yang dikeluarkan Slank yaitu sebesar Rp 8 juta. Bimbim mengatakan ada kata-kata penuh makna yang disampaikan dalam promosi Virus di koran Kompas.
"Hati-hati virus sudah mulai menyebar. Itu sebelum rilis tuh, itu udah kita keluarin di Kompas," ucap Bimbim dalam YouTube Slank Suka2.
"Album Virus itu kayak pembuktian. Banyak orang bilang kan drugs itu ngebikin album Slank keren-keren, tapi di sini (Virus), kita tertantang, 'Masa sih?' Nggak ah, ini gue tanpa drugs coba gue bikin, ya gitu," tambahnya.
Menurut Bimbim, Virus adalah salah satu album terbaik yang pernah Slank bikin. Menyetujui pendapat sang drummer, Kaka menyebut kalo album Virus itu diibaratkan seperti wine.
"Dan it's getting better, setelah beberapa puluh tahun didengerin, kayak wine gitu," ucap Kaka.
Album Virus berisi 13 lagu dan salah satunya ada lagu instrumental berjudul 'Kereta Terakhir' yang dibikin sama Abdee. Kaka menyebut kebanyakan lagu dalam album Virus itu dihandle sama Abdee, baik dari segi operator, mixing dan mastering.