:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/12/27/screen-shot-2021-12-27-at-2055-20211227085605.jpg)
Baca Juga: Futuristik Banget! Inilah 4 Hewan yang Punya Kulit Transparan
Nah dengan adanya studi atas fosil Cymbospondylus ini sekarang, teori itu terpatahkan. Temuan ini menunjukkan bahwa ekosistem laut Mesozoikum lebih dari mampu untuk mendukung hewan besar seperti ichthyosaurus.
Lebih dari itu, temuan ini pun penting bagi pengetahuan untuk masyarakat yang lebih luas. Pasalnya, penelitian ini menemukan analogi antara ichthyosaurus yang sekarang sudah punah dan kehidupan laut modern (paus).
“Kita harus prihatin dengan nasib raksasa laut karena banyak paus terbesar saat ini adalah insinyur ekosistem dan berkontribusi pada kesehatan dan produktivitas lautan yang kita butuhkan untuk diri kita sendiri,” jelas kurator fosil mamalia laut di Smithsonian, Nicholas Pyenson kepada Inverse. (*)
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Ini Punya Tulang Seperti Jambul untuk KomunikasiArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Monster Laut Raksasa Ditemukan, Ukurannya Sepanjang Pria Dewasa"
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)