Follow Us

Selamat Ulang Tahun, Slank! Ini Sejarah Panjang Band Rock Paling Berpengaruh di Indonesia Tersebut

Alvin Bahar, Mohammad Farras Fauzi - Senin, 27 Desember 2021 | 06:05
Slank formasi ke-14 yang menjadi formasi  paling lama hingga saat ini
HAI

Slank formasi ke-14 yang menjadi formasi paling lama hingga saat ini

HAI-Online.com - Selamat ulang tahun, Slank! Nggak terasa sudah sepak terjang band rock dengan sejarah panjang di belantika musik Indonesia ini telah mencapai angka 38 tahun.

Jelas, usia yang bisa dibilang sama sekali nggak muda untuk ukuran grup musik rock di Indonesia yang penuh dengan intrik dan zat kimia di awal karirnya.

Namun Slank tetaplah menjadi Slank, sejak terbentuk sejak 1983 silam, band yang kini dimotori oleh Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho, dan Abdee ini akan terus menjadi band rock monumental yang memberikan warna tersendiri bagi Indonesia.

Karya-karya yang diciptakan oleh Slank hidup dan melekat kuat pada jutaan rakyat Indonesia selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Mark Hoppus: Kemoterapi Bikin Gue Depresi, Tapi Kini Gue Siap Bermusik Lagi

Slank banyak berbicara tentang keresahan sosial dan politik, romansa yang jujur, lugas, dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di ranah grass root.

Oleh karena itu, peran Slank pun menjadi cukup vital bagi para penikmat musik dalam melandaskan berbagai kepentingan mereka.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun Lebih Berpisah, Dave Navarro Reunian Lagi Bareng Anthony Kiedis, Berasa RHCP 90an!

Nama Slank pun akhirnya banyak memengaruhi banyak tokoh penting baik dalam hal musikalitas, keberpihakan politik, hingga nilai kemanusiaan yang ditanamkan selama puluhan tahun mereka berkarier.

Mengambil intisari artikel dari Sri Rejeki dari laman Kompas Interaktif, HAI pun mencoba merangkum sejarah Slank yang berusia 38 tahun pada hari Sabtu (26/12) di tahun 2021.

Embrio Slank: Cikini Stone Complex (1983)

Bentuk kecintaan Bimbim terhadap Rolling Stone pada zaman sekolah di SMA Perguruan Cikini dimanifestasikan menjadi grup bernama Cikini Stone Complex pada 1983.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest