HAI-Online.com – Sebelum akhirnya join Dewa 19, Once Mekel ternyata ngaku ia awalnya lebih tertarik buat gabung sama Ahmad Band.
Ahmad Band sendiri saat itu dibentuk Ahmad Dhani pada 1998 sebagai proyek sampingan di luar Dewa 19 yang kala itu sedang vakum.
Once sendiri pada tahun yang sama udah mulai kerja sama bareng Ahmad Dhani dan Andra Ramadhan lewat lagu untuk soundtrack film ‘Kuldesak’ berjudul sama.
“Kuldesak itu… Itu kan sebenernya Dewa agak bingung juga mau ke mana itu band itu,” ujar Once saat ditanya soal awal join bareng Dhani dan Andra dalam wawancaranya dengan radio Gen Fm beberapawaktu lalu, seperti dikutip channel YouTube THE ROF-PROJECT.
Once yang melihat band rock bikinan Dhani tersebut pun lantas tergoda buat ikutan gabung.
“Lalu Dhani ama Andra udah mulai bikin ancang-ancang baru itu—bikin Ahmad Band. Nah gue tertarik sama mereka waktu itu gara-gara Ahmad Band ini justru,” imbuhnya.
Nggak heran sih melihat para musisi yang terlibat dalam proyek tersebut memang nggak kaleng-kaleng. Sebut saja Pay Burman, Bongky Marcel, hingga Bimo Sulaksono.
“Seru juga ini band ini, temen-temennya boleh juga bikin lagu rock. Gue malah tertarik sama Ahmad Band sih terus terang,” aku Once.
Sayangnya, proyek Ahmad Band nggak bertahan lama. Tercatat, mereka hanya menelurkan album pertama sekaligus terakhirnya, ‘Ideologi Sikap Otak’ pada 1998.
Barulah nggak lama kemudian, Once gabung dengan Ahmad Dhani untuk proyek jangka panjang lewat Dewa 19. Album ‘Bintang Lima’ menjadi debut Once sebagai vokalis Dewa 19 yang saat itu ditinggalkan Ari Lasso yang memilih bersolo karier.
Once sendiri awalnya ngerasa nggak mudahmemikul tanggung jawab besar sebagai vokalis salah satu band ternama Tanah Air kala itu.
“Pikir sih berat juga ya. Karena ini band udah ngetop. Karena kan pas sebelum Ari Lasso keluar kan sales-nya lagi bagus banget,” beber Once.
Baca Juga: Baru Gabung, Ahmad Dhani Sebut Once Pernah Langsung Mau Cabut Aja dari Dewa 19
Ia lalu melanjutkan, “Gue pikir kalau misalnya sales-nya gue lebih rendah dari dia, gue bakal keluar nih. Kalau sama ya mungkin gue bakal diem-diem aja gitu. Kalau lebih, lah gue enak dong.” (*)