Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Alasan Kenapa Banyak Produk Dibuat di China Meski Bukan Berasal dari Sana

Hanif Pandu Setiawan - Rabu, 08 Desember 2021 | 20:15
Ilustrasi produk asal Amerika Serikat yang dibuat di China.
Bill Bradford/Wikimedia

Ilustrasi produk asal Amerika Serikat yang dibuat di China.

Dihadapkan dengan kritik-kritik mengenai hal tersebut, pemerintah China mengklaim telah melembagakan reformasi yang melindungi hak-hak pekerja dan memberikan kompensasi yang lebih adil.

Namun, kepatuhan terhadap aturan di banyak industri rendah dan perubahan berjalan lambat. Selain itu, undang-undang perlindungan lingkungan secara rutin diabaikan, memungkinkan pabrik-pabrik China untuk mengurangi biaya pengelolaan limbah.

4. Diskon pajak bagi konsumen

Kebijakan pajak ekspor dimulai tahun 1985 di China sebagai cara untuk meningkatkan daya saing ekspornya dengan menghapuskan pajak berganda atas barang ekspor. Barang ekspor dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) nol persen, yang berarti mereka menikmati kebijakan pembebasan PPN atau potongan harga.

Selain itu, produk konsumen dari China dibebaskan dari pajak impor apa pun. Tarif pajak yang lebih rendah ini membantu menjaga biaya produksi tetap rendah, memungkinkan negara untuk menarik investor dan perusahaan yang ingin memproduksi barang-barang murah.

Baca Juga: Beragam Fun Facts Tentang Hari Raya Imlek yang Perlu Lo Tahu

5. Perang tarif produk China dan AS

Pada Juli 2018, AS mengumumkan tarif khusus produk China dengan menargetkan 818 produk impor China senilai 34 miliar dollar AS. Ini adalah putaran pertama dari banyak tarif yang dikenakan oleh kedua negara.

Pengenaan tarif tersebut menghasilkan 550 miliar dollar AS untuk AS yang diterapkan pada produk China dan China atas produk AS senilai 185 miliar dollar AS per Februari 2020.

Seiring waktu, AS diperkirakan akan merasakan dampak dari perang tarif ini dalam bentuk peningkatan biaya barang, sementara ekonomi China diperkirakan akan mengalami perlambatan.

6. Mata uang China

China pernah dituduh menekan nilai mata uangnya bernama Yuan untuk mengunggulkan produk ekspornya terhadap produk yang sama yang diproduksi oleh pesaingnya yaitu AS.

Source : investopedia.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x