HAI-Online.com - Siap-siap nih para pencinta musik keras, gegap gempita Rock In Solo direncanakan bakal kembali berlangsung pada tahun 2022 mendatang.
Untuk membuka rangkaian perjalanan tersebut,cah-cahSolo yangdimotori oleh Stephanus Adjie dkk menyiapkan sebuah event bertajukApokaliptika: A Journey of Rock In Solo.
Acara ini ditujukan sebagai transisi menuju gegap gempita Rock In Solo ke-10 yang rencananya akan berlangsung pada tahun depan.
Gelaran ini adalah bentuk adaptasi dari panitia Rock In Solo yang menunggu kepastian untuk bisa menggelar festival akbar kembali.
Baca Juga: Bersemangat Sambut Album Terbaru, Black Country, New Road Rilis Single 'Concorde'
Bakal diselenggarakan pada 18 Desember 2021 didi Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, event pemanasan ini juga melibatkan banyakmusisi-musisi baru seperti Djiwo, Pinthus (Bandoso), Kokom (Paranoid Despire) yang akan menjadi vokalis tamu dalam repertoar dari Down For Life nantinya.
Baca Juga: Nggak Cuma Manusia, Monyet Salju di Jepang Ini Ternyata Juga Hobi Mancing!
Nggak hanya itu, Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo juga melibatkan musisi di luar musik keras untuk berkontribusi.
Musisi keroncong Endah Laras, Doel dari band Pecas Ndahe sekaligus komedian ulung, sinden Whawin Laura dan gitaris DD Crow dari Roxx juga akan ikut meramaikan pentas.
"Dengan mengangkat tema besar musik perubahan peradaban karena terinpirasi dari kondisi yang melanda dunia dalam dua tahun belakangan, Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo juga coba memposisikan diri sebagai bentuk usaha yang nyata dari doa-doa baik agar keadaan pagebluk segara enyah dan kehidupan berjalan normal seperti sedia kala," jelas panitia saat konferensi pers virtual (22/11).
Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo rencananya akan diadakan dalam dua format, secara online dan offline pada 18 Desember nanti.
Baca Juga: Satine Zaneta Belajar Merelakan Sesuatu di Single Baru 'Pada Waktunya'
Dibanderol seharga IDR 50,000; para penonton juga harus menaati protokol kesehatan ketat kalo pengen menyaksikan event megah ini secara offline.
Swab test antigen negatif, vaksin minimal satu kali, serta scan barcode di aplikasi Peduli Lindungi adalah syarat utama bagi penonton offline.
Kapasitas venue juga hanya akan diisi sebanyak 30% dari total kapasitas, sesuai dengan peraturan dari pemerintah daerah Surakarta.
Buat para pencinta musik keras dan abang-abanganlatem(metal) yang udah rindu sama gelaran Rock In Solo, silakan sambut gelaran awalnya melaluiApokaliptika: A Journey of Rock In Solo.