Baca Juga: Ganti Nama Jadi Meta, Ini Bocoran Produk yang Kabarnya Bakal Dirilis Facebook
1. Soviet rock
Merupakan bentuk kontra propaganda dari pemerintah Uni Soviet kala itu yang sedang panas dalam menjalani masa perang dingin dengan lawannya di barat, siapa lagi kalo bukan Amerika Serikat.
Gelombang ini mulai muncul di akhir 1960-an, ketika itu Soviet sangat membatasi peredaran musik dan budaya yang datang dari arah Barat (Zakharov, 2004); Namun, keuletan dan tendensi para musisi Soviet untuk terus berkarya dan menyuarakan bakat bermusiknya nggak dapat terbendung.
Puncak gelombang ini ada pada awal 1980-an, bersamaan dengan kebijakan politik perestroika milik Gorbachev yang lebih terbuka, sehingga akses terhadap musik-musik rock dari barat semakin mempengaruhi band-band di Uni Soviet dalam menelurkan karya-karyanya.
Dikarenakan gelombang ini besar pada masa 1980-an, ciri khas musik pada band-band di era ini sangat kental dengan penyesuaian musik new wave a la barat yang diadaptasi ke dalam latar kehidupan pun juga bahasa Rusia yang dikenal datar dan dingin oleh media barat.
Sehingga sound yang dimunculkan menjadi sangat unik dan sangat layak untuk disimak meskipun peredaran rilisan fisik dari band-band tersebut sangat dibatasi hingga perang dingin berakhir pada awal 1990-an.
Berikut penampilan Центр (Center) saat bawakan single andalannya 'Прибет тебе':
Beberapa band yang dianggap paling merepresentasikan gelombang Soviet rock ini adalah Пикник (Piknik), Центр (Center), Aквариум (Aquarium), Агата Кристи (Agatha Christie), Альянс (Alyans), dan juga ratusan band berpengaruh lainnya.
Adapun kemunculan kembali gelombang Soviet wave pada era 2010-an yang dipelopori oleh band-band seperti Utro, Motorama, Human Tetris, Молчат Дома (Molchat Doma), ataupun Буерак (Buerak) juga sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen penting dari Soviet rock yang telah muncul beberapa dekade sebelumnya.