HAI-Online.com - Candyman! Candyman! Candyman! Candyman! Candyman! Yap bagi para penggemar film tentu tau dong film ini tentang apa.
Film Candyman ini banyak ditunggu-tunggu khususnya bagi mereka yang penasaran dengan sosok pembunuh berdarah dingin ini.
Film karya Nia DaCosta ini masih menyinggung tentang film Candyman yang rilis pada 1992.
Masih menceritakan seputar legenda sosok yang menyeramkan ini. Film ini dibintangi oleh Yahya Abdul Mateen II sebagai Anthony McCoy yang menjadi pemeran utama.
Baca Juga: Review Halloween Kills: Balas Dendam Michael Myers Penuh Kebrutalan Tiada Henti
Selain itu, film ini juga menghadirkan beberapa bintang film seperti Teyonah Parris sebagai Brianna Cartwright, Colman Domingo sebagai William Burke, Nathan Stewart-Jarret sebagai Troy Cartwright dan masih banyak lainnya.
Bagi para pecinta film yang mengikuti kisah Candyman di film sebelumnya tentu Candyman yang rilis pada tahun ini menjadi film yang patut untuk ditonton.
Bukan cuma sosok Candyman yang jadi daya tarik, tetapi Jordan Peele yang menjadi penulis sekaligus produser jadi faktor lain yang bikin orang penasaran dengan film ini.
Melihat dari trailernya yang sudah rilis, Candyman kali ini mengangkat kisah tentang kepercayaan orang-orang akan kehadiran sosok Candyman.
Terlihat dari trailernya sudah banyak dikasih bocoran kalo film ini bakal menyajikan pembunuhan yang keji.
Nah, buat kalian yang penasaran tentang keseluruhan alur filmnya, HAI beri bocoran sinopsisnya sebelum menonton di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Review Don't Breathe 2, Bukan Cuma Penuh Kebrutalan tapi Blind Man Jadi Sosok yang Berbeda
Sinopis
Film ini menceritakan kisah Candyman yang masih meneror ingatan penduduk tentang kejadian yang terjadi di lingkungan Cabrini-Green, Chicago.
Kisah Candyman ini menjadi legenda karena terus diceritakan dari mulut ke mulut tentang seorang pembunuh yang memiliki kait di tangannya dan akan hadir jika dipanggil oleh mereka yang berani menyebutkan namanya sebanyak lima kali di depan cermin.
Film ini berlatar satu dekade setelah menara Cabrini terakhir diruntuhkan, akibat kejadian yang menyangkut Helen Lyle. Seniman Anthony McCoy (Yahya Abdul Mateen II) dan kekasihnya Brianna Cartwright (Teyonah Parris) mulai penasaran dengan kisah Candyman yang diceritakan oleh adik Brianna.
Berawal dari hal itu, Anthony mulai terdorong untuk membuat karya lukisan tentang sosok Candyman ini.
Sampai suatu ketika Anthony mencoba melakukan riset di Cabrini-Green dan bertemu dengan William Burke (Colman Domingo), seorang cowok yang pernah melihat langsung sosok Candyman semasa kecilnya. Ia memaparkan kepada Anthony kisah nyata yang mengerikan tentang Candyman yang pernah terjadi di Cabrini-Green.
Setelah diceritakan itu, dia semakin terobsesi dengan kisah Candyman. Tanpa ia sadari ternyata apa yang dilakukannya telah membuat sosok Candyman ini bangkit kembali.
Seketika satu per satu teror bermunculan ketika nama Candyman disebutkan sebanyak lima kali.
Buat kalian yang penasaran banget apa yang terjadi dengan Anthony karena obsesinya tersebut, langsung aja saksikan filmnya.
Baca Juga: Review The Hitman's Wife's Bodyguard, Salma Hayek Curi Perhatian Lewat Aksinya yang Gila
Review
Film yang disutradarai Nia DaCosta ini menceritakan kisah legenda Candyman yang mengaitkan dengan tragedi masa lalu di Cabrini-Green.
Kalo dilihat dari sisi jalan ceritanya, pada film Candyman kali ini membangkitkan kembali cerita kelam masa lalu.
Awal film para penontonnya akan dibawa untuk memahami apa yang terjadi dengan Candyman.
Terlihat alurnya berjalan dengan lambat, mungkin bagi penonton akan merasakan kebosanan pada awalnya.
Tetapi, hebatnya sang penulis tau bagaimana menyajikan alur yang lambat di awal namun tetap membuat penontonnya fokus mengikuti film ini terutama dari sisi pengambilan gambar yang terbilang variatif.
Film ini juga pantas dibilang bergenre horror thriller karena menyajikan beberapa adegan yang bikin para penontonnya kaget akan kehadiran sosok Candyman.
Selain itu, setiap pembunuhan yang dilakukan oleh Candyman terbilang sadis dan sangat gore. Inilah yang menarik dari film ini, begitu gore dan banyak kematian yang dianggap nggak wajar.
Selain itu, meski jalan cerita terbilang singkat tapi dijadiin beitu padat dan bisa sangat dinikmati. Ini yang membuat penontonnya tetap mengikuti alur cerita dan semakin dibuat penasaran.
Tetapi, endingnya terlihat seperti teka-teki bagi para penontonnya dan menganggap sepertinya bakal ada kelanjutan dari film Candyman ini.
Ada sorotan terkait dengan jump scare di film ini. Ketika penontonnya sudah siap dibawa merasakan kengerian Candyman tiba-tiba saja langsung turun drastis.
Bisa dibilang terkesan nanggung dari adegan jump scarenya, seperti salah satu adegan di lift dan di kamar mandi.
Baca Juga: Review Malignant, James Wan Sajikan Jalan Cerita Penuh Kebrutalan
Andaikan ditambah lebih mengagetkan seperti unsur jump scare yang biasa disajikan James Wan, diyakini banyak penonton yang akan berteriak ketika menonton film ini.
Sisi positifnya, film ini juga banyak memasukkan adegan komedi, yang membuat penontonnya merasa cooling down setelah mendapatkan adegan yang mengagetkan.
Sementara itu, akting dari Yahya Abdul Mateen II dan Colman Domingo bisa dibilang sangat bagus sehingga penontonnya masih bisa merasakan kengerian dari sosok Candyman.
Apalagi ada satu adegan ketika Colman Domingo bercerita tentang sosok legenda pembunuh tersebut sangatlah natural.
Kemudian, ada sorotan lagi soal akting dari beberapa pemainnya yang dirasa kurang seperti sosok polisi di akhir film dan juga teman pria dari Troy. Mereka tampak canggung dan kurang bisa membaca situasi harus seperti apa.
Overall selain jalan ceritanya yang menarik, ketegangan dan teror yang diberikan Candyman dalam film ini cukup dirasakan para penontonnya.
Adegan gore penuh kesadisan dari sosok legenda ini menjadi unsur penting. Bisa dibilang film Candyman jadi salah satu tontonan yang cocok buat para pecinta film horror thriller. (*)
Baca Juga: Review 'Dune': Vibes Game Of Thrones Dalam Semesta Ala Star Wars