Follow Us

Pay Burman Ceritain Perbedaan Industri Musik Dulu dan Sekarang, Sebut Orang Dulu Hebatnya Begini

Ferry Budi Saputra - Sabtu, 14 Agustus 2021 | 19:10
Pay Burman
Rissa Indrasty/Grid.ID

Pay Burman

HAI-Online.com - Pay Burman menceritakan perbedaan industri musik Indonesia pada zaman dulu dan sekarang yang sudah masuk ke dunia digital.

Baca Juga: Jelasin Perbedaan Dewa 19 dengan Slank, Ahmad Dhani: Beda Pasar, Pasarnya Dewa yang Bisa Beli Tiket Mahal

Pay mengatakan kalau zaman sekarang itu udah lebih mudah dan simpel, "Artinya tugas kita capture aja kalo take vocal rekam aja nanti bisa diedit. Kalo dulu nggak bisa, pita tuh bisa abis kalo kita rekam-rekam terus nggak kepake, bisa abis gulungan pitanya itu," ucapnya dalam channel Youtube Eventori.id.

Mengenai kemudahan yang sekarang dirasakan para musisi dari segi produksi, Pay mengatakan karena terlalu mudah itu yang bisa membuat orang kurang bisa menggali skill mereka.

"Karena semua di-edit, semua instant. Jadi bisa dibilang orang-orang dulu yang berhasil jadi hits, itu benar-benar seleksi alamnya lebih kuat," ujarnya.

Dia menambahkan, "Kalo sekarang artinya orang banyak banget dibantu dengan tools, lebih canggih alatnya, itu lebih mudah tadi. Kalo orang dulu kalo dia naik benar-benar dia hebat," ungkap Pay Burman.

Baca Juga: Cerita di Balik Jeep Bersejarah Slank, Bimbim: Udah Pernah Dibenerin 2 Orang, yang Satu Meninggal

Terkait dengan kemudahan tools yang dirasakan musisi sekarang, Pay menanggapi, "Anak muda sekarang punya ceritanya juga yang beda dengan orang dulu, nggak bisa kita paksain juga," tuturnya.

Meski di zaman sekarang semua serba digital dan mendapatkan kemudahan dalam industri musik, dia menyarakan agar setiap musisi yang berkarya tidak terlena dan harus menggali lebih dalam lagi mengenai karakternya.

"Karena kalo sekarang kan template, musik sudah dikotak-kotakin. Jadi orang kayak ngikutin kotak-kotak aja gitu. Artinya untuk mengharapkan lahirnya seniman atau musisi yang benar-benar tidak seperti yang sebelumnya tuh agak susah sekarang," ungkapnya.

"Apalagi kalo dalam konteks industri, mau tidak mau banyaknya rata-rata sama gitu nyari karakteristiknya (seragam semua). Yang paling susah sih itu ngeluarin apa yang bener-bener dari dalam innernya dia sendiri gitu," ucapnya.

Pay Burman menegaskan karakter si musisi lah yang akan membedakan musiknya di zaman sekarang, di tengah pasar yang seragam. (*)

Baca Juga: Sering Temani Slank Konser, Kaka Ungkap Alasan Jeep Slank Ditaruh di Atas Slank Store

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest