HAI-ONLINE.COM - Beberapa waktu lalu, HAI sempat membahas beberapa proyek musik metal keren gubahan manusia-manusia nyentrik yang sayangnya hanya membuat proyek mereka besar didunia maya.
Salah satu dari proyek tersebut adalah Methiums, one man project milik gitaris metal kawakan asal Surabaya bernama Arya Akbara - seorang ASN yang menghabiskan waktu di luar jam kerjanya untuk meramu musik keren.
Baca Juga: 4 Band Metal Keren Indonesia yang Besar di Internet & Jarang Manggung!
Banyak terinspirasi dari elemen-elemen musik progressive metal dan djent seperti Periphery, Hauntes Shores, Protest The Hero, dan bahkan Killswitch Engage, Arya sejatinya bukanlah nama baru di skena musik keras Indonesia, terutama untuk urusan pergitaran.
Semenjak masa SMA, Arya telah terlibat di ekosistem ini dan menjaga kultur bermusiknya tersebut hingga sekarang, mengawali karir sebagai otak dan gitaris dariAthenian - sebuah bandmelodic death metal remaja yang sangat prospektif di masa itu - Arya kemudian besar dikenalsebagai gitaris band thrash metal Headcrusher, dan duo industrial metal, Erya - yang sayangnya juga hanya besar di dunia maya.
Baca Juga: Seruan Gahar dari Erya untuk Berlapang Dada Lewat Single 'Rasuk'
Di balik kejenuhannyamengabdi pada negarsebagai ASN, Arya memulai proyek Methiums sejak 2013 lalu dan telahmerilis satu EP pada tahun 2014, single berjudul 'Ylaviastu' pada tahun 2015, satu album berjudul 'Between Moments' (2018), dan 2 split EP beberapa musisi solo lainnya.
Setelah merilis single “Beneath and Beyond” dalam Split EP 'Sadajivva I' bersama para musisi solo seperti Beyond Infinity, Zetzner, dan Greater Than Delta pada bulan Desember 2020 lalu, Methiumsmerilis single terbaru, “Narrowsense' yang hadir pada bulan Juni lalu.
Baca Juga: Metal Banget, Ibu Ini Kasih Nama Tiga Bayinya Metallica, Slayer, dan Pantera
Melalui rilis persnya, Arya bercerita jika lagu ini merupakan penyaluran spiritual dan rasa yang dialami oleh Arya Akbara (Methiums) selama kurun waktu 1 hingga 2 tahun ke belakang.
"Energi dan aura yang aku curahkan pada 'Narrowsenes' adalah representasi akurat dari hasil introspeksi diri merujuk pada hal-hal buruk yang aku alami sebelumnya. Semua yang ada di kepala coba aku terjemahkan melalui karya instrumental bersama Methiums," ujar Arya.
Dari segi aransemen, 'Narrowsense'terdengar lebih "manis" dari lagu Methiums lainnya dengan adanya campuran elemen riff metalcoredi dalamnya, namuntetap gahar dan meledaklewat sentuhan prog metal dan djent yang kental.
Olahan ambience yang disadurkan pada lagu ini juga menambah kesan elegan, megah, sekaligus chaotic pada 'Narrowsense'. Simak playthrough 'Narrowsense' oleh Methiums di bawah:
(*)