Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nggak Panik ke Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Ini Sembuh Cuma Tarik Nafas Dalam-dalam

Al Sobry - Jumat, 02 Juli 2021 | 14:57
Chris Cuomo, Pasien Covid-19 Ini Sembuh Cuma Tarik Nafas Dalam-dalam di rumahnya
Cnn

Chris Cuomo, Pasien Covid-19 Ini Sembuh Cuma Tarik Nafas Dalam-dalam di rumahnya

HAI-Online.com -Bukan sembarang tarik nafas, pasien Covid19 ini melakukan saran dari konsultasi jarak jauh dengan seorang dokter ahli untuk melawan infeksi corona.
Ternyata, dia berhasil sembuh dan tidak menyebarkan penyakit ke orang lain di rumah.
Yap, kisah yang dibagikan jurnalis bernama Chris Cuomo yang akhirnya bisa sembuhsetelah sejak 31 Maret 2020 lalu dinyatakan terinfeksi virus corona ini dapat menjadi contoh yang patut dilakukan di rumah.
Chris mengaku selama dirinya dinyatakan positif Covid-19, maka selama 14 hari itu ia hanya melakukan 3 hal sederhana di rumahnya agar bisa sembuh dari penyakit yang mewabah di mana-mana itu.

Chris seperti diakuinya kepada CNN, dia hanya beraktivitas di ruangannya sendiri agar tidak menularkan viruske istri dan keluarganya.

Menurut Chris, awalnya ia tiba-tiba mengalami demam yang tinggi pada saat akan tidur.

"Saya banjir keringat 12 jam kemudian, saya berada di posisi yang sama. Saya belum tidur semenitpun, saya basah karena keringat dan ketakutan luar biasa," katanya dikutip HAI dari GridHealth.

Ia pun berkonsultasi ke dokter melalui sambungan telepon, yang akhirnya didiagnosis terinfeksi virus corona.

Setelah tahu dia adalah pasien positif Covid-19, Chris tidak panik dan justru memutuskan untuk tidak ke rumah sakit, sebagai gantinya dia berusaha menyembuhkannya dengan cara sendiri.

Sebab seperti dilansir dari WebMD, di balik kekhawatiran dan kepanikan akan virus corona ini ternyata justru dapat menimbulkan risiko kesehatan lainnya.

Chris percaya, saat seseorangpanik, tubuh akan mengalami tekanan dan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol.
Berdasarkan laman yang sama juga, jika kadar hormon kortisol ini meningkat, maka dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat, kulit yang mudah memar, kelemahan otot, diabetes, dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, panik atau stres juga dapat menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang selama ini membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin rendah imun tubun dan berisiko terkena virus, termasuk flu dan pilek biasa.

"Ini yang saya pelajari, ini rahasia untuk mengusir virus tersebut, bukan dengan pil atupun cairan apapun," katanya.

"Virus ini bikin kita ingin berbaring menerima begitu saja. Setiap orang yang terinfeksi punya pengalaman berbeda yang belum pernah mereka alami sebelumnya, tetapi kalian jangan hanya diam menerima kenyataan gitu aja," jelas Chris.

Jurnalis TV itu mengatakan, dia harus bertarung dengan virus tersebut. Caranya bukan dengan berdiam tentu saja.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x